TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Capaian vaksinasi pertama Provinsi Kalimantan Barat sampai 5 Januari 2021 sudah mencapai 69,62 persen. Sedangkan vaksinasi dua baru mencapai 45,31 persen.
Kalimantan Barat juga masuk dalam daftar tujuh provinsi yang masih belum mencapai target vaksinasi 70 persen untuk dosis pertama.
Karena itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar ketujuh provinsi tersebut terus mengejar capaian target vaksinasinya.
Ketujuh Provinsi tersebut yakni Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
• Banjir Pasang Rob Menggenangi Kawasan Pasar Kapuas Indah Pontianak
Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menargetkan capaian vaksinasi pertama Kalbar di akhir Januari mencapai 70 persen.
Dimana untuk mencapai angka 70 persen tersebut tentu harus dilakukan percepatan vaksinasi dengan berbagai strategi yang memang telah dilakukan kabupaten kota di Kalbar.
Saat pelaksanaan vaksinasi dilapangan pasti ditemukan berbagai kendala yang harus dihadapi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson mengatakan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalbar saat ini memang belum mencapai 70 persen dikarenakan beberapa faktor.
Seperti diketahui pada bulan lalu Provinsi Kalbar dilanda bencana banjir. Sehingga fokus pemerintah kabupaten kota untuk penanganan banjir.
"Bencana banjir membuat kita terhambat untuk melakukan vaksinasi Covid-19, lalu daerah Kalbar juga memiliki akses yang cukup sulit,"ujar Harisson, Kamis 6 Januari 2021.
Selain itu pihaknya juga harus dihadapkan pada masyarakat yang minim pengetahuan akan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Kemudian ditambah banyaknya hoaks yang menyebar sehingga menyebabkan masyarakat ragu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Harisson meminta Satgas Covid-19 kabupaten kota untuk melakukan vaksinasi pada banyak titik walaupun hanya mendapatkan warga dengan jumlah sedikit untuk di vaksin Covid-19. Selain itu mendekatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat luas.
"Memang tenaga dan sumber daya yang digunakan akan lebih besar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar siap untuk memberikan bantuan tenaga vaksinator," ujarnya.
Harisson mengungkapkan berdasarkan komunikasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten kota mereka tidak kekurangan tenaga vaksinator.
Akan tetapi kesulitan menghadapi kelompok masyarakat yang minim pengetahuan akan pentingnya vaksinasi Covid-19.
"Satgas Covid-19 kabupaten kota harus melakukan gebyar vaksinasi pada banyak titik, beberapa kabupaten kota ada yang memberikan paket sembako itu silahkan saja," pungkasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]