“Akhirnya alhamdulillah sudah ditanda tangan kontrak, tinggal tidak ada gangguan dari masyarakat, kita berharap pada masa Pak Jokowi jembatan tersebut selesai,” ujarnya.
Sutarmidji kemudian mengajak untuk bersama membangun Kabupaten Sambas, agar bisa mengejar ketertinggalan selama ini.
• Realisasi Janji Kampanye, Sutarmidji Katakan Jembatan Sungai Sambas Besar Akan Segera Terealisasi
"Itu dulu diwacanakan, tapi tak pernah diwujudkan. Alhamdulillah, saat Pak Presiden Jokowi kampanye di Qubu Resort, saya masukkan Jembatan Sungai Sambas Besar sebagai materi kampanye beliau," kata Sutarmidji.
Ia pun mengucap syukur, kontrak pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar sudah ditandatangani. Midji berharap masyarakat Sambas dapat mengawal pembangunan tersebut.
"Saya harap jangan ada gangguan apapun dalam pembangunan, supaya cepat selesai. Supaya di masa pemerintahan Pak Jokowi, jembatan itu selesai,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar tersebut memakan anggaran sekitar Rp 460 miliar. Atas nama Pemprov Kalbar dan pemerintah pusat, Midji mengucapkan terima kasih atas hibah lahan dari masyarakat.
“Saya rasa semua agama mengajarkan tentang kebaikan dan kebaikan yang kita buat kali ini dengan pemberi hibah untuk kelancaran pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, insyaallah akan mendapatkan balasan dari Sang Pencipta,” ujarnya.
Ia berharap jembatan tersebut bisa selesai cepat dengan kualitas yang sesuai dan dengan spesifikasi yang telah diharapkan. “Karena bagaimana pun jembatan ini yang perlu kita kawal bersama. Karena ini merupakan wujud nyata dari janji Presiden Joko Widodo,” tegasnya.
Sutarmidji mengatakan, saat kampanye Pilpres dahulu, Jokowi melihat apa yang menjadi masalah di Sambas. Di antaranya Jembatan Sungai Sambas Besar yang sudah dicita-citakan selama lebih dari 25 tahun, namun tidak pernah terwujud.
“Ini bukti nyata janji beliau ditepati. Saya bersama bupati hanya mengawal. Masalah pekerjaannya, saya harap lancar tidak ada gangguan dan sebagai wakil pemerinta pusat di daerah, saya akan memperhatikan ini bersama bupati agar lancar,” tegasnya.
Midji mengingatkan kepada para pelaksana termasuk Balai Jalan dan Jembatan, agar memperhatikan kualitas pembangunan. Bagaimana pun, kualitas itu penting terlebih ini jembatan yang menjadi kebutuhan bersama.
Ia menambahkan infrastruktur yang menjadi fokus perhatian publik jangan sampai ada masalah. Karena ketika ada masalah yang akan melibatkan aparat penegak hukum, pembangunan akan menjadi terbengkalai.
“Saya tidak mau ada masalah apapun, kalau ada kendala sosial maka beritahukan kita, tetapi kalau teknis silakan ke Balai Jalan dan Jembatan, itu tugasnya,” ujarnya.
Bupati Sambas H Satono turut mendampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat meninjau lokasi rencana pembangunan waterfront di Sungai Sambas, di depan Keraton Kesultanan Sambas, Minggu kemarin.
Ia mengatakan, dana pembangunan waterfront ini bersumber dari APBD Provinsi Kalbar. “Ini APBD provinsi dan kita hanya menerima manfaat saja, pembangunan waterfront, pembangunan jalan, kita sebagai penerima manfaat,” katanya.