Perempuan Cantik Berjubah Putih
Peristiwa yang terjadi pada April 1900, membuat para prajurit datang untuk menyerang Dong Lu.
Dengan sekonyong-konyong tampak sesosok perempuan cantik berjubah putih muncul di langit.
Cahaya terang mengelilingi perempuan itu.
Sontak para prajurit mencoba menembakinya, tapi tak satu peluru pun yang mengenainya.
Tak lama berselang, seorang penunggang kuda berselubungkan lidah api turun mengusir mereka dari Dong Lu.
Syukur kepada Bunda Maria
Dari peristiwa itu, penduduk desa yang luput dari serangan itu beramai-ramai mengucap syukur dengan membangun sebuah gereja sederhana di tempat Bunda Maria menampakkan diri.
Di situ ada Wu yang merupakan seorang imam.
Ia meminta seorang pelukis untuk melukis Bunda Maria dan bayi Yesus.
Gambar tersebut disimpan di gereja yang baru dibangun itu.
Pada tahun 1924, Santa Perawan Maria dari Dong Lu secara resmi diakui sebagai Santa Perawan Maria dari China, dan tanggal 6 Mei dipilih sebagai hari peringatannya.
Tahun 1951 gereja itu dihancurkan bersama dengan lukisan Bunda Maria dari China oleh pemerintah komunis China.
Hingga sekarang Gereja Katolik di China melakukan aktivitasnya dengan sangat terbatas bahkan bersembunyi.
Pada bulan Mei 1995, umat katolik dari seluruh China datang ke Dong Lu untuk merayakan pesta Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.
Dalam peristiwa tersebut tercatat sekitar 30.000 peziarah berkumpul di “Bukit Bunda Terbekati”.
Misa itu dirayakan secara konselbrasi, dihadiri 4 uskup dan 100 imam.
Kemudian setelah peringatan itu, pemerintah China menghancurkan tempat ziarah tersebut.
Namun setiap tahun tetap ada umat yang datang ke sana untuk ziarah dan berdoa.
(*)