Kenapa Minyak Goreng Mahal ? Cek Penyebab Harga Minyak Goreng Mahal di Pasaran

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minyak goreng.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kondisi mahalnya harga minyak goreng dikeluhkan oleh sejumlah warganet di media sosial Twitter.

Hingga kini, harga minyak goreng tak kunjung turun.

Tentunya, kenaikan harga minyak goreng ini memberatkan masyarakat saat pandemi Covid-19.

Mengingat, minyak goreng merupakan satu diantara keperluan dapur yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas memasak.

Akun @Beautiiies misalnya, mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng semakin menggila.

Ia mengaku harga minyak goreng 2 liter biasanya di kisaran Rp 27.000-29.000, tetapi saat ini harganya menyentuh Rp 40.000.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

 

Sementara akun @dwiretno_wuland mengaku khawatir jika kenaikan harga minyak akan berpengaruh pada harga gorengan.

"Harga minyak goreng harganya enggak turun cuma takut aja harga gorengan naik mana sekarang jadi kecil banget," tulis akun itu.

Ria Ricis dan Teuku Ryan Pamerkan Kado Dari Para Tamu, Dapat Emas dengan Satuan Dinar

Penjelasan Kemendag soal melejitnya harga minyak goreng

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan alasan di balik naiknya harga minyak goreng dalam negeri.

Menurutnya, kenaikan harga ini tak lepas dari pengaruh pasar global.

"Pengaruh utamanya adalah pasokan minyak nabati dunia terganggu," kata Nurwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat 12 November 2021.

"Gangguan yang paling signifikan di antaranya adalah pemasok Canada Canola Oil dan di Argentina terjadi gangguan produksi sehingga turun sekitar 7 persen," sambungnya.

Gangguan produksi juga terjadi pada crude palm oil (CPO) Malaysia hingga 8-9 persen akibat pandemi Covid-19.

Faktor lain yang memengaruhi tingginya harga minyak goreng belakangan menurut Nurwan adalah produsen minyak goreng nasional sebagian besar bergantung pada pasukan CPO global.

Karena CPO mengikuti harga internasional, maka otomatis harga minyak goreng nasional pun ikut naik.

Jadwal Jam Tayang World Super Bike Mandalika 2021 Live 19-21 November Lengkap Klasemen Terkini

Langkah pemerintah untuk mengatasi harga minyak

Untuk itu, Kemendag dalam jangka pendek akan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah ini.

Salah satunya adalah memastikan pasokan minyak goreng nasional tetap terpenuhi, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Tidak hanya komoditas minyak goreng aja, beberapa komoditas kita pastikan ketersediaan stok dulu. Karena itu tadi, kalau harga CPO internasional naik, jangan-jangan dalam negeri tidak ada (stok)," jelas dia.

"Jadi kita sudah pastikan, bicara dengan produsen minyak goreng untuk tetap memasok dalam negeri. Pokoknya harus ada dulu," tambahnya.

Pasalnya, ketersediaan stok minyak goreng ini sangat penting untuk mendukung geliat ekonomi nasional akibat virus corona.

Gelontorkan 11 juta liter minyak goreng kemasan

Nurwan menjelaskan, pihaknya juga telah berbicara dengan produsen minyak terkait masalah ini.

Menurutnya, produsen minyak akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter di gerai-gerai nasional.

Harapannya, minyak goreng ini menjadi alternatif masyarakat dalam jangka pendek untuk mendapat minyak goreng dengan harga 14 ribu per liter.

"Tapi itu akan kita tinjau terus, karena tak mungkin itu berlanjut terus. Walaupun nanti terbatas, bisa bertahan sampai tahun baru," tutupnya.

Berita Terkini