TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus kekerasan pada perempuan menjadi momok yang menakutkan bagi keberlangsungan hidup seseorang.
Perempuan yang selalu mengalami kekerasan akan mengalami guncangan mental yang bisa mengarah pada aksi mengakhiri hidup sendiri.
Kasus kompleks ini perlu penanganan dan perhatian dari banyak pihak.
Walaupun kekerasan dan pelecehan terkadang terjadi secara sembunyi-sembunyi, ada tanda-tanda yang dapat membuat kita mengenalinya.
Sehingga, kita mungkin dapat mencari atau menawarkan bantuan.
Seperti apa tanda-tanda kekerasan atau pelecehan?
Melansir UNWomen, berikut tanda-tanda, tips aman, dan cara menawarkan bantuan pada penyintas kekerasan pada perempuan.
• 9 Cara Menghadapi Kekerasan Stalking Pada Perempuan yang Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa
Tanda-tanda Kekerasan Pada Perempuan
Beberapa tanda-tanda kekerasan yakni pelaku mungkin menyakiti kamu secara fisik, seperti:
1. Memukul
2. Mendorong
3. Meninju
4. Menampar
5. Menendang
6. Menggigit.
Mereka mungkin menggunakan atau mengancam akan menggunakan senjata untuk melawanmu.
Mereka mungkin melakukan pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan atau aktivitas seksual paksa lainnya.
Selanjutnya, berikut tips aman untuk penyintas kejahatan seksual.
Saat mengalami kekerasan pada perempuan atau pelecehan, lakukan hal-hal berikut untuk merasa aman.
1. Berbagi kekhawatiran
Coba pertimbangkan untuk berbagi kekhawatiran dengan teman, anggota keluarga, atau tetangga tepercaya.
Jangan ragu minta tolong mereka untuk mengembangkan rencana ketika kamu membutuhkan bantuan.
Rencana tersebut dapat mencakup misalnya membuat kode rahasia atau beberapa kode kata, kalimat, atau emoji yang akan membantu kamu berkomunikasi lebih aman dengan mereka.
2. Strategi melarikan diri
Saat kamu ahu bahwa pasangan kerap melakukan kekerasan, maka cobalah membuat strategi melarikan diri.
Contohnya saja melarikan diri, seperti mengatakan kamu harus pergi ke apotek atau toko kelontong dan, sesampainya di sana, meminta untuk menggunakan telepon untuk meminta bantuan.
Pikirkan beberapa alasan yang masuk akal untuk meninggalkan rumah pada waktu yang berbeda siang atau malam jika kamu perlu melarikan diri.
3. Isi penuh baterai atau daya smartphone
Jika memungkinkan, jaga agar telepon selalu terisi daya dan dapat diakses dan ketahui nomor mana yang harus dihubungi untuk meminta bantuan.
Baik menghubungi teman, anggota keluarga, atau polisi.
Jika keselamatanmu dalam bahaya, hubungi polisi ketika kamu yakin itu aman untuk dilakukan.
4. Mengidentifikasi pola kekerasan
Cobalah untuk mengidentifikasi pola kekerasan yang dilakukan pasangan dan tingkat kekerasannya.
Pasalnya, hal ini dapat membantu kamu memprediksi kapan penyalahgunaan atau kejahatan seksual dapat meningkat.
Cara Mengatasi
Selanjutnya, cara berikut dapat dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami pelecehan seksual:
1. Tetap berkomunikasi. Hindari membuat pelaku curiga sehingga jalur komunikasi tetap terbuka.
2. Tanyakan kepada teman bagaimana mereka bisa dihubungi.
Penting untuk membangun saluran komunikasi yang aman karena pelaku kekerasan dalam banyak kasus, secara fisik dekat dengan pelaku yang mungkin memantau percakapan.
3. Jadilah pendukung dan percaya mereka. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa bantuan dan dukungan tersedia.
Ketahuilah bahwa mungkin sulit bagi mereka untuk membicarakan pelecehan tersebut.
Jika mereka ingin berbicara, dengarkan baik-baik dan berempati.
4. Bantu mereka memikirkan cara agar tetap aman selama COVID-19.
Bantu teman membuat rencana untuk situasi lockdown.
5. Hormati hak mereka untuk menyetujui.
Kecuali kamu sangat yakin bahwa nyawa teman dalam bahaya, hindari mengambil tindakan tanpa persetujuan mereka.
Mereka paling mengetahui risiko keselamatan, dan oleh karena itu, mereka harus mengambil keputusan terkait pelecehan yang mereka alami.
6. Hormati privasi mereka. Karena masalah keamanan, stigma, perasaan malu, dan menyalahkan korban yang sering dihadapi oleh para penyintas.
Sangat penting bahwa pengalaman dan identitas mereka tetap dirahasiakan, kecuali jika mereka memberikan persetujuan eksplisit untuk mengungkapkannya.
7. Tawarkan bantuan praktis dan bagikan sumber daya. Beri tahu teman bahwa kamu ingin membantu.
8. Jika kamu mampu, tawarkan mereka tempat tinggal yang aman, transportasi, atau bentuk dukungan lain yang dapat meningkatkan keselamatan mereka.
[Update informasi seputar psikologi klik di sini]
(*)
Artikel ini telah terbit di parapuan.co. dengan judul Kekerasan pada Perempuan, Kenali Tanda-tanda dan Cara Membantu Penyintas