Bupati Sambas Minta Pasar Tumpah di Sepanjang Jalan Pembangunan Pemangkat Ditata Ulang

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas Satono, saat menyempatkan diri berbelanja di pasar tradisional Pemangkat setelah melaksanakan kegiatan sepeda santai bersama Forkopimda, di Kecamatan Pemangkat. (Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono meminta agar pedagang yang ada di pasar tumpah, di Jalan Pembangunan, Kecamatan Pemangkat untuk bisa di tata ulang dan dipindahkan ke Pasar Tradisional Pemangkat.

Kata Bupati, keberadaan pedagang yang berjualan setiap pagi di bahu jalan dinilai membahayakan pengguna jalan dan pedagang itu sendiri.

“Hari ini saya telah keliling bersepeda dan belanja di Pasar Tradisional Pemangkat. Saya melihat situasi perekonomian masyarakat di Pemangkat sambil gowes. Sejauh ini bagus sekali, aman, tertib dan ramai,” ujarnya, Minggu 31 Oktober 2021.

“Cuma sepertinya perlu ada sedikit pembenahan mengenai tata letak pedagang. Saya sudah perintahkan ke Dinas terkait dan Forkopimcam Pemangkat, agar pedagang yang berjualan di tempat yang dilarang harus dipindahkan ke Pasar Tradisional,” sambungnya.

Rektor IAIN Pontianak Sebut IAIS Sambas dan IAIN Pontianak Punya Sejarah Panjang

Diungkapkan oleh Satono, dia ingin agar Kota Pemangkat bersih dan tertata dengan rapi. Oleh karenanya dia minta kepada para pedagang pasar tumpah yang berjualan di bahu jalan tersebut bisa pindah ke Pasar Tradisional yang sudah dibangun oleh pemerintah dengan biaya mencapai miliaran.

“Kita sudah ada tempat yang bagus dan megah. Menelan uang pemerintah miliaran tapi kosong. Sayang sekali, mubazir. Karenanya, saya minta pedagang pasar tumpah di Pemangkat untuk mengisi bangunan yang sudah disiapkan,” katanya.

Satono menjelaskan, bukan tanpa alasan dia memindahkan pedagang ke pasar tradisional. Menurutnya, dia khawatir dengan keselamatan pedagang dan masyarakat yang melakukan aktivitas jual beli di tepi jalan. Selain itu, faktor kebersihan juga menjadi penilaian dia.

Karenanya, dia memastikan tahun depan, parit yang ada mulai dari depan Polsek Pemangkat, depan Masjid Al Ahsan sampai ke muara sungai akan dilakukan normalisasi.

“Jualan di tepi jalan itu berbahaya, tempat lalu-lalang kendaraan, bisa terjadi kecelakaan. Pertama pedagang ini memakan ruas jalan, kedua dari sisi kebersihan mengganggu," katanya.

"Maka tahun depan akan dinormalisasi parit dari depan Polsek Pemangkat, sampai ke Masjid Al Ahsan, sampai ke muara sungai, saya minta Kadis PUPR eksekusi tahun depan. Kalau tidak mampu minta bantuan TNI Polri,” tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkini