Psikologi

Awas! Ini 5 Bahaya Jika Kamu Menjadi terlalu Perfeksionis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emosi orang, waktu luang gaya hidup dan konsep kecantikan. Gadis asia yang ceria dan ceria menari dan bersenang-senang, berpesta, menggerakkan musik berirama dan tersenyum di atas latar belakang kuning.

Seorang perfeksionis mendapati dirinyanya berfokus pada apa yang dikatakan oleh orang lain.

Mereka berusaha mencari persetujuan orang lain dan oleh karena itu seorang perfeksionis memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi.

3. Menghindari tantangan

Seorang perfeksionis cenderung hanya berada di zona nyaman.

Hal ini membuat mereka menghindari berbagai tantangan yang mungkin akan dialami.

Jelas mereka akan terlihat sempurna pasalanya mereka hanya bergerak dalam zona nyaman.

4. Takut melakukan kesalahan

Sering kali seseorang menjadikan kesalahan sebagai bentuk pelajaran hidup.

Namun tidak bagi mereka yang terlalu perfeksionis.

Alih-alih mengakui, mereka justru menyalahkan diri sendiri saat melakukan kesalahan

Seorang perfeksionis akan merasa takut saat mereka membuat kesalahan, jika melakukannya meraka tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Bahkan kondisi ini dapat membuat mereka merasa stres hingga tertekan.

5. Mudah mengkritik orang

Kita semua mampu mengkritik orang lain namun, untuk seseorang yang terlalu perfeksionis mengkritik justru dapat menjatuhkan orang lain.

Saat berhasil menjatuhkan orang lain, mereka akan merasa lebih baik dengan menyombongkan diri mereka.

Ini yang menyebabkan orang-orang enggan memiliki hubungan dekat dengan seseorang yang terlalu perfeksionis.

[Update informasi seputar psikologi klik di sini]

(*)

Artikel ini telah terbit di parapuan.co. dengan judul Selain Takut Melakukan Kesalahan, Ini Bahaya jadi Orang Terlalu Perfeksionis

Berita Terkini