TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Jumat adalah solat wajib yang harus dilaksanakan setiap individu muslim.
Mereka yang datang di awal waktu Solat Jumat akan mendapat keutamaan yang luar biasa.
Namun bagaimana dengan mereka yang datang terlambat?
Sahkah Sholat Jumat seseorang yang tidak mendengar Khutbah?
Menjawab hal itu, Buya Yahya, dalam ceramahnya memberikan penjelasan.
Menurut Buya Yahya, Sholat berjamaah untuk Shalat Jumat berbeda dengan shalat lainnya.
• Amalan Paling Utama di Hari Jumat Menurut Syekh Ali Jaber
Saat Shalat jumat, makmum harus mendapat satu rakaat mengikuti imam.
Jadi ketika imam sudah berdiri lagi untuk rakaat kedua, kemudian seseorang datang dan langsung takbiratul ihram, maka sempat mendapat satu rukuk.
"Berarti anda sudah dapat satu rakaat," terang Buya Yahya menggambarkan.
Jika mendapat satu rakaat, maka makmum yang terlambat juga mendapat Shalat Jumat.
Akan tetapi setelah imam menyelesaikan Solat, maka makmum yang terlambat harus menambah satu rakaat lagi.
Buya Yahya menegaskan, batas waktu paling lambat untuk makmum mendapat Shalat Jumat adalah ketika imam sudah melaksanakan gerakan rukuk di rakaat kedua.
Oleh karena itu, jika makmum takbiratul ihram ketika imam sudah selesai mengerjakan rukuk di rakaat kedua maka solat jamaah yang dikerjakan tetap sah namun harus menyempurnakan menjadi empat rakaat.
• Apakah Setiap Malam Jumat Arwah Orang Meninggal Pulang ke Rumah?
"Kalau imamnya sudah selesai rukuk yang kedua, setelah rukuk sudah berdiri imam lalu Anda Allahuakbar, salat jamaah Anda sah. Tapi setelah imam salam anda menyempurnakan empat rakaat Shalat Dzuhur," jelas Buya Yahya.
"Tapi niatnya tetap jumat," ungkap Buya Yahya.