Psikologi

Penyebab Jenuh Dalam Bekerja dan Cara Menghilangkan Kejenuhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita bisnis muda Asia yang bosan bekerja dengan laptop di ruangan putih. Terlalu banyak bekerja, lelah, karyawan Malas di tempat kerja di kantor.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kejenuhan dalam bekerja seringkali dialami para pekerja.

Kejenuhan di tempat kerja adalah isu yang sangat serius.

Namun masalah ini sering dipandang sebelah mata.

Kejenuhan menimbulkan perasaan lelah secara fisik, emosional, dan psikis setelah melakukan rutinitas berulang kali.

Perasaan ini membuat tidak mau atau bahkan mampu melakukannya lagi.

Cara Menghilangkan Ngantuk dan Lelah Saat Bekerja Pada Siang Hari

Jenuh merupakan penyebab terbesar kenapa seorang pekerja menjadi tidak produktif dan rentan membuat kesalahan saat bekerja.

Hal ini karena kejenuhan mengurangi kemampuan seseorang untuk bertindak sigap dan berpikir jernih untuk membuat keputusan yang logis.

Jenuh bekerja membuang energi berlebihan karena harus mengerahkan lebih banyak tenaga untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebetulnya remeh.

Semakin lama merasa jenuh, motivasi, fokus, kecepatan, dan ketepatan kerja juga cenderung menurun.

Hasilnya, pekerjaan akan terasa lebih berat dari sebelumnya.

Bukan mustahil kejenuhan pada akhirnya merambat ke hubungan profesional dengan rekan kerja lainnya.

Disadari atau tidak ada beberapa hal yang menyebkan perasaan jenuh.

Berikut penyebab kejenuhan dirangkum dari beragam sumber:

1. Lingkungan Kerja Tak Sehat

Suasana kantor bisa menjadi penyebab kejenuhan.

Misalnya pencahayaannya tidak baik, ruangan yang terlalu sempit, ventilasi yang buruk, berisik, serta suhu yang tidak bagus bisa menjadi faktor kunci penyebab karyawan mudah stres.

Pekerja memang butuh bekerja di lingkungan kantor yang nyaman dan sehat.

Namun, lingkungan kerja yang sehat di sini tidak hanya tentang tata ruang dengan pencahayaan dan ventilasi bagus.

Lingkungan kerja yang sehat juga termasuk seberapa baik hubungan antara rekan kerja di kantor.

Lingkungan kerja toxic adalah satu dari sekian banyak penyebab karyawan jenuh bekerja di tempat yang sama terlalu lama.

Bagaimana sikap, budaya kerja, dan cara interaksi orang-orang di kantor akan secara langsung memengaruhi kepuasan dalam bekerja.

Bos yang demanding (menuntut) dan suka micromanage (kontrol berlebihan) hingga rekan kerja yang suka bergosip dan “sok eksklusif” dapat membuatmu merasa tidak mendapat dukungan selama bekerja.

Begitu pula jika atasan tidak bisa memberikan arahan kerja dan ekspektasi yang jelas.

Pada akhirnya, kombinasi berbagai faktor di atas dapat membuat terisolasi dan tidak betah di kantor.

Ketidakbetahan yang dirasakan inilah yang pada akhirnya jadi penyebab jenuh bekerja.

2. Dedikasi Lama Tak Dapat Apresiasi

Faktor waktu mengabdi yang terlalu lama di satu kantor juga menjadi salah satu penyebab jenuh bekerja yang paling umum.

Rasa jenuh muncul karena rata-rata dari mereka menganggap upaya yang selama ini telah mereka lakukan tidak mendapat apresiasi dari perusahaan.

Karyawan yang merasa tidak dihargai akhirnya cenderung mengabaikan tanggung jawab mereka.

Pasalnya, kejenuhan lambat laun membuat pekerja merasa bertanya-tanya apa gunanya melakukan semua itu.

Jenuh akibat bekerja terlalu lama tanpa diimbangi apresiasi yang sepadan juga dapat menjadi penyebab mengisolasi diri dan menjaga jarak dengan rekan kerja.

3. Tidak Ada Keseimbangan Hidup dan Bekerja

Kombinasi dari kelelahan bekerja, stres emosional akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi, dan waktu istirahat yang tidak cukup adalah penyebab lainnya dari jenuh saat bekerja.

Pekerjaan dan kehidupan pribadi seharusnya menjadi dunia yang terpisahkan.

Namun, tuntutan pekerjaan yang terlalu tinggi akan membuat keduanya tercampur aduk berantakan.

Akibatnya sering pulang larut karena lembur, makan siang sambil kerja di depan laptop, mengejar deadline di akhir pekan, atau bahkan mencicil kerjaan saat sedang cuti.

Di waktu senggang, mungkin memilih untuk membalas email dari bos atau menjawab telepon dari klien ketimbang tidur atau ngobrol dengan orang rumah.

Hal ini rentan dialami oleh karyawan yang ambisius atau pada karyawan dengan peran vital sehingga membuat perusahaan terlalu bergantung pada keputusannya.

Peneliti menemukan orang-orang yang bekerja lebih dari 40 jam dalam satu pekan berisiko enam kali lebih cepat jenuh.

4. Pekerjaan Monoton

Pada mulanya sangat bersemangat dan menyukai sebuah pekerjaan.

Namun, pada akhirnya kamu mulai jenuh karena terus melakukan satu jenis tugas yang menguras energi, waktu, dan pikiran.

Melakukan tugas yang “itu-itu saja” untuk jangka waktu lama adalah penyebab paling umum hadirnya rasa jenuh saat bekerja.

Ditambah jika kantor tidak memberikan peluang untuk tantangan baru atau ruang untuk meningkatkan keterampilan diri.

Risiko ini cenderung lebih tinggi pada profesi yang jenis pekerjaannya berulang dan tidak memiliki jenjang karier.

Sebagai contoh, staf administrasi dan layanan hampir tiga kali lebih mungkin untuk merasa jenuh saat bekerja daripada staf pengajar dan peneliti.

Menghilangkan kejenuhan dalam bekerja perlu dilakukan dengan baik.

Beberapa tips berikut patut dicoba untuk mengatasi kejenuhan.

1. Berpikir Positif

Berpikir positif bisa menjadi cara mengatasi bosan di tempat kerja terbaik.

Perasaan tidak nyaman lagi bekerja di kantor, bukanlah alasan terbaik Anda untuk mengajukan resign.

Terlalu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang bukanlah hal yang baik.

Berpikirlah positif sebelum melakukannya.

Di luar sana, masih banyak pengangguran yang sangat menginginkan posisi kamu sekarang di tempat kerja.

2. Pikirkan Makna Pekerjaan

Tanyakan pada diri sendiri, apa manfaat yang telah didapatkan dari pekerjaan yang dilakukan.

Mengapa manfaat itu bernilai bagi Anda sehingga Anda masih melakukannya sampai sekarang?

Saat beberapa pertanyaan di atas memberikan jawaban positif bagi Anda, secara perlahan, keterlibatan Anda dalam pekerjaan yang bermakna bagi Anda tersebut akan meningkat secara otomatis sehingga menghilangkan rasa bosan Anda dalam bekerja.

3. Ingat Tujuan Bekerja

Ingat-ingat kembali apa tujuan bekerja.

Apakah itu untuk keluarga? untuk menikah? untuk membahagiakan orang tua? atau untuk hal lain yang sangat berarti untuk kamu.

Dengan mengingat kembali tujuan anda bekerja akan membantu menumbuhkan motivasi serta rasa semangat kembali dalam bekerja dan tentu saja menghilangkan rasa jenuh dengan pekerjaan tersebut.

4. Ubah Lingkungan Kerja

Lakukan perubahan pada lingkungan kerja kamu.

Pindah posisi meja, berikan sentuhan benda hidup seperti tanaman hias atau aquarium.

Bisa juga menambahkan aksen warna-warni di sudut ruangan (warna merah, biru, orange, kuning, atau hijau) karena warna-warna cerah tersebut dapat membangkitkan perasaan bahagia.

5. Ambil Cuti

Liburan adalah salah satu kegiatan untuk menyegarkan kembali mood setelah sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk dan seolah tidak ada habisnya.

Mengambil jatah cuti untuk liburan bersama teman atau keluarga adalah cara terbaik untuk menghilangkan rasa bosan dengan pekerjaan.

Ketika liburan berakhir, mood dan suasana hati telah kembali membaik sehingga dapat bekerja dengan optimal.

6. Lakukan Hal Menyenangkan

Coba lakukan hal yang menurut kamu menyenangkan saat bekerja,

Seperti mendengarkan musik, atau mengemil saat bekerja.

Bahkan jika pekerjaan sedang santai bisa bermain game atau menonton film favorit meskipun hanya sebentar.

Intinya adalah buat senyaman mungkin ketika bekerja agar pekerjaan tersebut tidak menjadi membosankan.

7. Curhat dengan Teman

Tak jarang rasa bosan dalam bekerja bisa terjadi karena memiliki masalah di luar pekerjaan yang mengganggu.

Cobalah menemukan teman kerja sebagai tempat curhat yang dapat dipercaya.

Siapa tahu teman kerja tersebut dapat memberikan solusi sehingga masalah yang dihadapi saat ini bisa segera berlalu.

[Update informasi seputar psikologi klik di sini]

(*)

Berita Terkini