Pada bagian dasar kerongkongan, terdapat otot-otot berbentuk cincin yang berfungsi mencegah naiknya makanan kembali ke atas.
Jika otot ini melemah, makanan dan asam lambung bisa bergerak naik menuju kerongkongan dan menyebabkan heartburn.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko timbulnya GERD yakni obesitas, kehamilan, hernia, dan terhambatnya pengosongan lambung.
Gangguan pencernaan ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, makan dalam porsi besar, dan konsumsi aspirin.
4. Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan penyakit infeksi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan usus.
Penyakit ini dikenal juga sebagai flu perut atau muntaber.
Semua orang dapat mengalaminya, tapi anak berusia di bawah lima tahun biasanya lebih rentan.
Gejala utama gastroenteritis di antaranya:
- diare
- demam
- mual atau muntah
- sakit perut
- sakit kepala
- berkurangnya nafsu makan.
Penyebab utama flu perut adalah infeksi rotavirus dan norovirus.
Selain itu, penyakit pada sistem pencernaan yang satu ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit giardia, serta zat kimia beracun yang terdapat dalam jenis jamur tertentu.
Sebagian besar kasus muntaber yang disebabkan oleh virus tidaklah berbahaya.
Anda bahkan bisa pulih dalam beberapa hari hanya dengan beristirahat, makan makanan yang lembut, dan minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.
Namun, penyakit ini bisa menjadi berbahaya bila pasien mengalami dehidrasi parah karena tidak mendapatkan cukup cairan.
Pasien yang menunjukkan ciri-ciri dehidrasi parah harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit.