TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jambu biji dengan nama latin Psidium guajava atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand.
Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.
Berikut adalah kandungan gizi yang tersimpan pada tiap 100 gram buah jambu biji berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia:
- Air: 86 gram
- Energi: 49 kal
- Protein: 0,9 gram
- Lemak: 0,3 gram
• INILAH DERETAN Manfaat Buah Jarak, Buah Jarak Dapat Diolah Menjadi ?
- Karbohidrat: 12,2 gram
- Serat: 2,4 gram
- Abu: 0,6 gram
- Kalsium: 14 mg
- Fosfor: 28 mg
- Zat besi: 1,1 mg
- Natrium: 10 mg
- Kalium: 52,8 g
- Tembaga: 0,02 mg
- Seng (zinc): 0,3 mg
- Beta karoten: 27 mcg
- Karoten total: 25 mcg
- Thiamin (Vitamin B1): 0,02 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,03 mg
- Niasin: 0,8 mg
- Vitamin C: 87 mg
• DERETAN MANFAAT Buah Pepaya, Ternyata Mampu Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selain nutrisi di atas, buah jambu biji juga mengandung jenis vitamin lainnya, seperti vitamin A dan folat (vitamin B9).
Sementara itu, kandungan karoten di dalam buah jambu biji adalah likopen, yang merupakan senyawa pemberi warna merah pada buah.
Dilansir dari Food Insight, likopen merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas.
Adapun radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kronis, seperti kanker atau penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa jambu biji mengandung indeks glikemik rendah, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain itu, buah tropis ini juga dikenal sebagai sumber vitamin C yang baik serta mengandung beragam nutrisi lain, seperti folat, beta karoten, dan protein.
Di dalam jambu biji kita bisa menemukan kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi.
Kandungan ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh sekaligus mencegah efek buruk paparan radikal bebas.
Hal ini berarti mengonsumsi jambu biji bisa membantu kita menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker.
Dilansir dari doktersehat.com, di dalam jambu biji juga terdapat kandungan potasium yang tinggi, kandungan ini bisa membantu menjaga tekanan darah, memperlancar peredaran darah, dan membuat otak mendapatkan asupan oksigen dengan cukup.
• BUAH Lontar Mampu Mencegah Diabetes, Inilah Manfaat Luar Biasa Buah Lontar
Lantas, apakah buah jambu boleh dimakan penderita diabetes?
Meskipun memiliki rasa yang manis, pakar kesehatan menyebut jambu biji sebagai buah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Hanya saja, ada baiknya kulit jambu ini dikupas sebelum dikonsumsi.
Di dalam kulit jambu terdapat kandungan yang dikhawatirkan bisa meningkatkan kadar gula darah, sesuatu yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes.
Dengan mengonsumsi jambu biji, maka proses penyerapan gula darah cenderung bisa ditekan sehingga kadar gula darah di dalam tubuh tetap bisa dijaga dengan seimbang.
Hal ini disebabkan oleh indeks glikemik jambu biji yang masih tergolong rendah.
Selain itu, jambu biji juga kaya akan serat yang sangat baik bagi kesehatan pencernaan.
Jambu biji bisa dijadikan camilan sehat yang dikonsumsi di antara waktu makan besar.
Dengan mengonsumsinya alih-alih memakan camilan tidak sehat, kondisi kadar gula darah penderita diabetes tetap bisa dijaga sehingga tidak akan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
• BUAH yang Berfungsi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Dapat Menyembuhkan Batuk
Selain itu, jambu biji juga bisa membantu penderita diabetes mengatasi sembelit, kondisi yang memang cenderung wajar mereka alami.
Melihat adanya berbagai kandungan nutrisi yang sangat menyehatkan yang ditawarkan oleh jambu biji, penderita diabetes tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsinya.
Hanya saja, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja buah dan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat jambu biji untuk kesehatan.
1. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jambu biji dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Ini adalah kabar baik bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena penyakit ini.
Sejumlah penelitian yang melibatkan manusia juga menunjukkan hasil yang mengesankan terkait jambu biji dan diabetes.
Sebuah studi terhadap 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, minum teh daun jambu biji mampu mengurangi kadar gula darah setelah makan hingga 10 persen.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Jambu biji bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Banyak ilmuwan yang yakin bahwa tingkat antioksidan dan vitamin yang tinggi dalam daun jambu biji dapat melindungi jantung dari radikal bebas.
Tingkat potasium dan serat larut yang tinggi dalam jambu biji pun dianggap memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung.
Sebuah studi selama 12 minggu terhadap 120 orang menemukan, makan jambu biji matang sebelum makan dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat serta meningkatkan kolesterol baik.
• PENYAKIT yang Timbul Akibat Kekurangan Vitamin D dan Sinar Matahari Pagi
3. Mencegah masalah pencernaan
Buah jambu biji merupakan sumber serat makanan yang sangat baik untuk kesehatan.
Oleh sebab itu, mengonsumsi jambu biji dapat meningkatkan kesehatan usus dan mencegah sembelit.
Satu buah jambu biji sudah menawarkan 12 persen dari asupan serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan mengurangi intensitas diare.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Tubuh yang kekurangan vitamin C akan rentan dengan serangan berbagai infeksi dan penyakit.
Jambu biji merupakan makanan yang kaya akan vitamin C sehingga memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Faktanya, satu buah jambu biji menyediakan dua kali lipat vitamin C dari kebutuhan yang direkomendasikan.
5. Menjaga kesehatan kulit Kandungan antioksidan dalam jambu biji mampu meningkatkan kesehatan kulit sekaligus menghambat proses penuaan.
Terlebih lagi, ekstrak daun jambu biji bisa digunakan sebagai obat jerawat dengan dioleskan langsung pada kulit.
(*)