TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Perwakilan Asosiasi Angkutan Kabupaten Sambas mendatangi DPRD Kabupaten Sambas untuk menyampaikan keluh kesah mereka kepada Wakil Rakyat.
Sesampainya di DPRD, mereka disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihan dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan.
Kepada awak media, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan kedatangan Asosiasi Angkutan ke DPRD adalah guna menyampaikan keluh kesah untuk mendapatkan solar bersubsidi.
"Mereka datang guna menyampaikan keluhannya sulit untuk mendapatkan solar, sehingga mereka merasa kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan pada saat mengantri, mereka pernah tidak mendapatkan solar bersubsidi," ujarnya, Senin 6 September 2021.
Kelangkaan solar bersubsidi ini kata Hafsak, telah menyebabkan antrian panjang. Dan diduga karena banyaknya antrian tangki siluman yang telah dimodifikasi melebihi kapasitas.
• Rangkaian Kegiatan Polres Sambas dan Beberapa Polsek Jajaran di Wilayah Hukum Polres Sambas
"Ada indikasi banyaknya antrian tangki siluman yang telah dimodifikasi melebihi kapasitas. Karenanya, kedatangan mereka berharap adanya penertiban SPBU yang ada tangki-tangki siluman untuk ditertibkan. Dengan begitu mereka dapat mendapatkan solar untuk beraktivitas sehari-hari," katanya.
Karenanya kata Hafsak, para supir itu terkadang harus membeli solar di kios-kios pengecer, yang tentunya harganya lebih mahal.
"Mereka juga meminta agar harga eceran khusus solar di kios-kios juga ditentukan, mereka meminta harga yang 6 ribu rupiah per-liter," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)