Dinas Pertanian Kalbar Ajak Pemda Maksimalkan Lahan Pertanian di Kabupaten Sambas

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Pertanian (Menpan), Harvick Hasnul Qolbi saat menerima cinderamata dari Pemkab Sambas, dalam rangka kunjungan kerja dan panen padi Varietas Unggulan Baru (VUB) Balitbangtan Kementerian Pertanian RI, di Kabupaten Sambas, Kamis 19 Agustus 2021.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat, Florentinus Anum mengapresiasi hasil panen padi Varietas Unggulan Baru (VUB) Balitbangtan Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Sambas.

Kata dia, jika dalam satu hektare sudah bisa menghasilkan 8,05 ton. Maka dia berharap, kedepannya bisa lebih baik lagi.

"Karena benih adalah jantung pertanian. Jika Inpari 37 yang bisa menghasilkan panen 8 ton perhektar, kedepan maka jika benih sudah genah, panen bisa lebih baik," ujarnya, Rabu 19 Agustus 2021.

Dijelaskan dia, lahan pertanian itu juga mesti dijaga agar tidak dialih fungsikan ke lahan non pertanian.

Kepala BPTP Sebut Satu Hektare Lahan Tanam VUB Bisa Hasilkan 8,05 Ton Padi

"Pak Bupati, mari kita jaga ini lahan pertanian kita, sekarang tercatat ada 43 ribu lahan tanam produktif, tapi potensinya yang kita catat ada kurang lebih 60 ribu hektare yang bisa kita maksimalkan untuk lahan pertanian di Kabupaten Sambas," tuturnya.

Kepada Wamen, dia juga menyampaikan potensi lain dari pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sambas. Salah satunya adalah jeruk Sambas.

"Selain itu, kita juga punya jeruk Sambas yang punya lahan kurang lebih 6 ribu hektare, dan ada 9 ribu eksisting kita. Sekarang agar harga buah tidak turun saat masa tanam, kita sudah mengembangkan Bujang Seta (Buah berjenjang sepanjang tahun) untuk dikembangkan di Kabupaten Sambas," tutupnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas)

Berita Terkini