Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pembelajaran Tatap Muka telah dimulai di beberapa sekolah tingkat atas di Kota Pontianak. Satu diantaranya SMKN 3 Pontianak, di Jalan Soprapto, Rabu 18 Agustus 2021.
Satu diantara siswi Tabitha (17) mengatakan pembelajaran tatap muka sangat ditunggu oleh siswa-siswa.
“Lebih mudah mengerti pelajaran dengan tatap mula, dibanding belajar online tersapat banyak kendala,” tuturnya.
Senada, siswi lainnya Vivian (17) mengungkapkan belajar offline di sekolah lebih enak karena jikalau ingin bertanya kepada guru lebih mudah.
“Dibandingkan online itu banyak gangguan, kadang tidak ditanggapi, kadang sinyal terkendala tiba-tiba hilang koneksi,” ujarnya.
• SMKN 3 Pontianak Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Jadwal Masuk Dibagi Dua Sesi
Begitu pun dengan Putri (17), dia mengatakan belajar di rumah sulit konsentrasi karena terkadang kurang kondusif. “Lebih enak langsung tatap muka. Kita dak ngerti bisa langsung nanya. Masalahnya kadang jaringan dan kurang kondusif saat belajar di rumah,” katanya.
Menurut Tabitha pada proses belajar di sekolah dalam kondisi pandemi hal terpenting adalah mempunyai kesadaran diri untuk melindungi diri dan orang lain.
“Seharusnya udah pandai melindungi diri dengan patuh prokes, memakai masker salah satunya,” ucapnya.
Bagi Vivian, pembelajaran tatap muka harus tetap mematuhi prokes mengingat pandemi yang belum usai.
“Diperketat kami siswa masing-masing mambawa masker cadangan dan hand sanitizer. Bawa bekal minum dan makan dari rumah dan menjaga jarak,” tuturnya.
Dia mengapresiasi pihak SMKN 3 Pontianak karena sudah memulai PTM walaupun harus menggunakan dua sesi supaya mencegah kerumunan.
“Tidak apa ini kan untuk mencegah penyebaran virus, kami dijadwalkan harinya kapan masuk, karena mata pelajaran tiap minggu diganti dan bergiliran,” katanya.
Menurut Putri dengan penerapan belajar dalam kelas hanya diikuti 50 persen siswa, dapat mencegah kerumunan.
“Tidak ada isitrahat, katanya kalau makan dalam kelas jak, begitu selesai langsung pulang diganti sesi kedua,” katanya. (*)
(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)