TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau penanggalan Islam.
Bulan Muharram memiliki perbedaan dengan bulan-bulan lain. Nama Muharram muncul baru ketika ajaran Islam datang.
Pada zaman dahulu, sebelum Islam datang, Muharram dikenal dengan nama Safar Awal.
Allah SWT melalui surat At-Taubah ayat 36 itu lantas menggantinya menjadi bulan Muharram.
• Kirim Ucapan di Media Sosial, Ini Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Islam 1443 H
Hal ini pulalah yang kemudian membuat bulan Muharram disebut Nabi Muhammad sebagai syahrullah, bulannya Allah SWT.
Sebab, Allah memberikan perhatian khusus kepada bulan ini.
Lalu apa saja keutamaan di bulan Muharram?
1. Pahala Dilipatgandakan, Pelaku Dosa Dapat Siksa Dahsyat
Sebagai satu dari empat bulan yang dimuliakan, segala amalan di bulan Muharram, pahalanya akan dilipatgandakan.
Sesuai dengan namanya, Al-Muharram, di dalam bahasa Arab artinya adalah waktu yang diharamkan, yaitu diharamkan dari menzalimi diri kita dan berbuat dosa.
Sebab selain pahala, siapa yang melakukan perbuatan nista atau maksiat akan mendapatkan siksa yang lebih dahsyat.
• Hadits Tentang Puasa Muharram, Apa Boleh Puasa di Tahun Baru Islam?
2. Pengampunan Dosa Setahun Lalu
Di bulan Muharram, berpuasa ‘Asyura tanggal 10 Muharram sangat ditekankan, karena Rasulullah bersabda:
"Puasa di Hari ‘Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR. Muslim No. 1162/2746).
3. Momentum Hijrah Rasulullah SAW
Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun baru Islam dalam penanggalan Hijriyah dilakukan di masa Khalifah Umar ibn Khattab.