TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa atau shaum di bulan Muharram adalah satu di antara amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan.
Rasulullah SAW bersabda, puasa yang paling baik setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu puasa Muharram.
Sebagai satu di antara bulan yang dimuliakan, puasa di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya di sisi Allah SWT.
Begitu juga dengan amalan-amalan shalih lainnya.
• Apa Hukum Membaca Ayat Kursi 360 Kali di Malam 1 Suro yang Bersamaan dengan 1 Muharram?
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah boleh puasa saat tahun baru Hijriyah 1 Muharram?
Jawabannya adalah boleh. Sebab sejauh ini tidak ada dalil yang melarang untuk berpuasa saat tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam.
Puasa apa yang bisa dilakukan?
Banyak sekali puasa yang bisa dilakukan. Contohnya puasa Qadha Ramadhan bagi yang ingin membayar utang puasa.
Kemudian bisa juga melaksanakan Puasa Nabi Daud.
Adapun yang tidak boleh dilakukan adalah berniat untuk puasa akhir tahun dan awal tahun hijriyah.
• 1 Suro Malam Ini Momen Sakral Melakukan Sejumlah Ritual dan Ibadah Agar Selamat Dunia Akhirat
Sebab puasa itu tidak ada diajarkan Rasulullah SAW.
Buya Yahya dalam ceramahnya menegaskan, riwayat yang menyatakan puasa akhir tahun dan awal tahun adalah dusta atau bohong.
Dirinya menegaskan, kita cukup berpegang pada dalil hadits yang Shohih, benar-benar bersumber dari Rasulullah SAW.
Yaitu hadits yang menyatakan bahwa puasa yang paling bagus setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
"Ini sudah cukup. Nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu. Riwayat-riwayat aneh," katanya.
"Kalau tadi masalah akhir tahun, awal tahun nggak dibenarkan," tegasnya.
Buya Yahya menyatakan, di antara bulan Muharram ada satu hari yang sangat istimewa adalah 10 Muharram atau Asyura.
"Lebih hebat lagi kalau anda tambah (puasa) tanggal 9 Muharram," katanya.
• Apa Hukum Membaca Ayat Kursi 360 Kali di Malam 1 Suro yang Bersamaan dengan 1 Muharram?
Soal puasa awal tahun dan puasa akhir tahun, Buya Yahya menegaskan bahwa riwayat itu bohong dan tidak bisa diterima.
"Wong, awal tahun dan akhir tahun itu ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab ra. Bukan pada zaman Nabi SAW," katanya.
Buya Yahya menegaskan, yang mencetuskan awal tahun baru Islam adalah Khalifah Umar bin Khattab.
Perlu ditegaskan, maksud Puasa Muharram adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Muharram.
Termasuk puasa Tasua dan Asyura yang memang hanya ada di bulan Muharram, puasa lain yang juga bisa dilaksanakan adalah sebagai berikut:
• Cara Daftar Nikah Online di Link Simkah Kemenag go id Daftar Nikah Online
- Puasa Tasua, (9 Muharram 1443, Rabu 18 Agustus 2021)
- Puasa Asyura (10 Muharram 1443, Kamis 19 Agustus 2021)
- Puasa Senin Kamis
- Puasa Daud
- Puasa Qadha (Pengganti Ramadhan)
- Puasa Ayyamul Bidh
Kesimpulannya, jika memang ingin melaksanakan puasa saat tahun baru hijriyah, bisa diniatkan melaksanakan puasa-puasa yang telah disebutkan tersebut.
Jadi bukan khusus berpuasa di awal tahun baru hijriyah.