Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 146 147 150 151 153 155 156 Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya Halaman 146 147 150 151 153 155 156.

Ada dampak positif, tentunya juga ada dampak negatifnya. Coba ceritakan berbagai dampak yang timbul sebagai akibat dari letak dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan.

Jawaban:

Dampak Positif

1.   Ada ribuan spesies ikan yang ada di laut Indonesia, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan penelitian.

2.   Karena ikannya yang melimpah, kita bisa dengan mudah mendapatkannya untuk dikonsumsi.

3.   Menambah kas negara dari hasil pariwisata, karena banyak dikunjungi oleh para turis luar maupun dalam negeri.

4.   Karena keberagaman & keunikannya pada tiap-tiap pulau, kondisi ini bisa menjadi salah satu sumber riset dan ilmu pengetahuan.

5.   Sebab kondisi geografisnya, Indonesia mempunyai wilayah kekuasaan laut yang luas.

6.   Terdapat berbagai kekayaan sumber daya alam di ribuan pulau-pulau Indonesia.

7.   Karena letaknya yang strategis, Indonesia menjadi lalu-lintas perdagangan antar negara.

8.   Terbukanya peluang lapangan pekerjaan di sektor kelautan dan perikanan.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 113 114 115 116 117 118 119 120 121 Manusia dan Lingkungan

Dampak Negatif

1.   Karena minimnya pengawasan, memudahkan kapal-kapal ikan asing maupun lokal untuk melakukan Illegal Fishing.

2.   Sulit memantau lalu-lintas perdagangan barang-barang ilegal melalui bandar udara, laut maupun daratan.

3.   Sangat sulit mengantisipasi adanya kejahatan di setiap tempat.

4.   Mudah terjadinya perpindahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang negatif.

5.   Sulit menjadi pemimpin atas. Karena Indonesia sangat luas, jadi sulit dijangkau sampai ke setiap pelosoknya.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 104 105 106 107 108 109 110 111 112 Manusia dan Lingkungan

>>> Halaman 147

Ayo Berkreasi

Bersama kelompokmu buatlah kliping gambar tentang kondisi ekonomi dan sosial masyarakat sebagai akibat dari kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim. Kumpulkan gambar-gambar yang sesuai yang bisa kamu dapatkan melalui surat kabar, majalah, buku, atau internet. Berilah penjelasan singkat dari setiap gambar yang kamu kumpulkan. Susunlah gambar-gambar yang telah kamu kumpulkan menjadi sebuah buku.

Ayo Menulis

Susunlah laporan singkat mengenai kliping yang telah kamu buat. Kemudian, presentasikan di hadapan guru dan teman-temanmu. Format laporan sebagai berikut.

Laporan Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakatnya

Jawaban:

Kehidupan Ekonomi

Terbukanya peluang pekerjaan di sektor wisata bahari, sumber energi minyak dan gas bumi, bahan mineral dan alat transportasi antarpulau.

2.   Posisinya yang strategis menyebabkan banyak pedagang dari berbagai negara akan mampir ke Indonesia.

3.   Laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang bernilai ekonomi tinggi.

4.   Mendorong tumbuhnya usaha-usaha industri dan jasa maritim.

5.   Mendorong perdagangan antar pulau maupun perdagangan luar negeri melalui laut.

Kehidupan Sosial

Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku dari pulau atau negara lain.

2.   Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinan dan Kampung Arab.

3.   Terjadinya pembauran, pencampuran atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.

4.   Terjadinya perpindahan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5.   Adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 89 90 91 92 93 94 95 97 98 101 102 103 Subtema 2 Pembelajaran 4

>>> Halaman 148

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa maritim sejak zaman dahulu. Bahkan, sempat mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Ayo Membaca

Kejayaan Bahari Masa Lalu Oleh: Dr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si

Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah.

Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut. Selain itu, ditemukan kesamaan benda-benda sejarah suku Aborigin di Australia dengan benda-benda sejarah yang ditemukan di Pulau Jawa. Penemuan ini menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa kita telah melakukan hubungan dengan bangsa lain, yang tentunya menggunakan kapal-kapal layar.

Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat. Armada laut Sriwijaya mampu menguasai jaur perdagangan laut dan memungut cukai atas penggunaan laut. Pengaruh Sriwijaya meliputi Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah bahwa terdapat hubungan erat dengan Kerajaan Campa yang terletak di antara Kamboja dan Laos.

Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur. Pada Candi tersebut terdapat relief berupa gambar perahu layar dengan tiang-tiang layar yang kukuh dan menggunakan layar segi empat yang lebar.

Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut. Bahkan, perkembangan Kerajaan Singosari dianggap sebagai ancaman bagi Kerajaan Tiongkok dengan rajanya Khu Bilai Khan. Raja Khu Bilai Khan mengirimkan armada perangnya dan mendarat di Pulau Jawa.

Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit kemudian berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar. Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh dan kekuasaan yang luas meliputi wilayah Nusantara. Dengan kekuatan armada lautnya dan didukung oleh kemampuan perang Patih Gajah Mada, wilayah Kerajaan Majapahit kian luas.

Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. Namun dalam perjalanannya, kejayaan bahari ini mulai mengalami keredupan seiring terjadinya penjajahan Belanda dengan praktik kebaharian kolonialnya.

Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan bahari Nusantara. Hal ini mengakibatkan budaya bahari Indonesia memasuki masa suramnya.

Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman. Pemerintahan kolonial menggenjot bidang agraris dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dagang rempah-rempah mereka dengan negara-negara di Eropa.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 Subtema 2 Pembelajaran 3

>>> Halaman 150 – 151

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas

Jawaban:

Paragraf 1
Kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak sebelum kemerdekaan.

Paragraf 2
Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut.

Paragraf 3
Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat.

Paragraf 4
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur.

Paragraf 5
Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut.

Paragraf 6
Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit, kemudian berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar.

Paragraf 7
Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu

Paragraf 8
Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaannahari nusantara.

Paragraf 9
Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahar Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman.

Keberagaman yang disebabkan adanya perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya tidaklah menjadi pemecah dan perenggang, namun justru menjadi pemersatu karena antara yang satu dengan yang lain bisa saling melengkapi. Hal ini sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan seperti pencerminan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Persatuan Indonesia. Selain itu juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 Subtema 2 Pembelajaran 2

>>> Halaman 152

Tahukah kamu, meskipun terdiri atas lima sila namun Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang utuh?

Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang utuh dan saling terkait.

Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap saja.

Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau ekasila.

Ayo Berlatih

Untuk menambah pemahamanmu bahwa sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan setiap sila dijiwai dan menjiwai sila yang lain, coba sebutkan contoh-contoh perilaku berikut mencerminkan sila-sila apa saja. Satu contoh perilaku bisa mencerminkan satu sila, dua sila, atau lebih.

Jawaban:

1.      Pemilihan ketua kelas

Mencerminkan Sila

-          Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

-          Persatuan Indonesia

-          Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

-          Kemanusiaan yang adil dan beradab

2.      Perayaan hari besar keagamaan

Mencerminkan Sila

-          Ketuhanan yang Maha Esa, yaitu menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing

-          Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.

-          Persatuan Indonesia, karena menjunjung tinggi persatuan Indonesia

-          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, perayaan hari besar agama berarti melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.

3.      Gotong royong

Mencerminkan Sila

-          Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

-          Persatuan Indonesia,  karena memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

-          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena suka memberi pertolongan kepada orang lain.

4.      Musyawarah mufakat

Mencerminkan Sila:

-          Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan karena dengan musyawarah mufakat berarti tidak memaksakan kehendak pada orang lain

-          Persatuan Indonesia, dengan musyawarah mufakat berarti mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

-          Kemanusiaan yang adil dan beradab karena kita menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam mengeluarkan pendapat.

5.      Menjenguk orang sakit

Mencerminkan Sila:

-          Ketuhanan yang Maha Esa, karena setiap manusia harus menyayangi sesama makhluk Tuhan.

-          Kemanusiaan yang adil dan beradab. karena mengembangkan sikap tenggang rasa.

-          Persatuan Indonesia, karena dengan peduli terhadap penderitaan orang lain akan memperkuat persatuan.

-          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menjenguk orang sakit berarti berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan.

• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 56 57 58 59 60 61 62 Subtema 2 Manusia dan Lingkungan

>>> Halaman 154

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku dan sikap masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila

Salah satu contoh pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat. Mufakat adalah kebulatan pendapat atau suara dari peserta rapat. Lalu bagaimanakah jika mufakat atau kebulatan pendapat atau suara tidak tercapai? Jika terjadi demikian, maka akan dilakukan voting atau pemungutan suara dan menentukan suara yang terbanyak adalah sebagai keputusan bersama. Contoh proses pemungutan suara adalah pemilu, baik pemilihan presiden, anggota DPR dan DPD, maupun pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Sekarang buatlah laporan mengenai pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Laporan yang kamu susun bisa berdasarkan pengalaman pribadi atau kelompok.

>>> Halaman 155

Ayo Menulis

Format Laporan Laporan Mengenai Pengambilan Keputusan yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila

Penyusun :

Hari/Tanggal :

Isi Laporan :

Jawaban;

Penyusun : Edo, Lani, Dayu, dan Udin
Hari/Tanggal :19 Agustus 2019

Isi Laporan :
Pemilihan ketua dan pengurus kelas V SD N 1 Nusantara
Saat masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ini, saya dan teman–teman di kelas v, dikenalkan oleh pak guru tentang pengambilan keputusan melalui pemungutan suara seperti yang ayah dan ibu saya lakukan waktu memilih presiden dan anggota DPR pada bulan april lalu.

Calon ketua dalam pemilihan ketua kelas di kelas v atau kelas saya antara lain, Udin, Siti, dan Lani. Calon-calon tersebut di usulkan oleh semua teman-teman dikelas setelah pak guru menanyakan siapa yang dicalonkan menjadi ketua kelas.

Proses selanjutnya intan dan ravel disuruh pak guru untuk menjadi panitia pemungutan suara. Pak guru membegiksn kertas yang berisi foto seluruh calon ketua dan dilipat rapi. Pak guru menerangkan urutan pemilihan ketua kelas dengan cara pemilihan umum mirip pemilu bulan april kemarin katanya.

Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pemilihan ketua kelas kali ini yaitu :
1. Kertas suara (berisi foto Davit, Askiya, Nizar)
2. Kotak suara (terbuat dari kardus mie instan bekas)
3. Bilik suara (terbuat dari kardus bekas)
4. Bolpoin yang rusak untuk mencoblos
5. Tatakan sterofoam bekas yang dibuat kotakan.
6. Tinta board marker menandai yang sudah mencoblos

Proses pemilihan Ketua kelas
1. Saya dan teman-teman bergantian satu persatu menuju bilik suara setelah sebelumnya diberi sebuah kertas yang sudah dilipat didalamnya ada foto calon ketua kelas.
2. Saya memilih calon pilihan saya dan hanya Allah SWT dan saya yang tau apa yang saya pilih.
3. Kemudian saya lipat kembali dan saya masukan ke dalam kardus kotak suara dan saya disuruh menandai jari ke tinta.
4. Setelah semua selesai memilih kotak suara dibuka dan kami semua menghitung dipimpin oleh Siti dan dipandu pak guru
5. Hasil perolehan suara ditulis di papan tulis.
6. Peserta yang memperoleh suara adalah Siti karena 30 siswa Siti memperoleh 20 suara
7. Semua teman sepakat dan menerima dengan keputusan ini, kata pak guru yang terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak.
8. Berikutnya Siti memilih wakil dan pengurus kelas lainya untuk mendampingi tugas di kelas.

>>> Halaman 156

Ayo Renungkan

Dengan mempelajari letak geografis dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, kita makin bangga dan bersyukur menjadi warga negara Indonesia. Namun juga perlu diingat bahwa dengan kondisi tersebut akan banyak terjadi penyerapan, pertukaran, peleburan, percampuran, dan pembauran nilai dan budaya dari daerah atau negara lain. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih dan memilah nilai dan budaya dari daerah atau negara lain. Bagaimanakah sikapmu terhadap masuknya nilai dan budaya dari daerah atau negara lain?

Jawaban:

Salah satu dampak masuknya budaya asing adalah westernisasi sebuah anggapan meniru-niru budaya negara barat atau bangsa asing. Sikap kita terhadap feenomena tersebut adalah kita harus bisa menyaring nilai-nilai positif dari fenomena tersebut dan sebisa mungkin menghindari dampak negarifnya.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Mintalah pendapat orang tuamu mengenai perilaku-perilaku orang-orang di wilayah tempat tinggalmu. Adakah perilaku mereka yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Berita Terkini