Idul Adha

Jam Berapa Shalat Idul Adha Dimulai? Berikut Jadwal Shalat & Panduan Idul Adha di Masa PPKM Darurat

Penulis: Rizky Zulham
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Umat Islam melaksanakan Sholat Idul Adha beberapa tahun lalu sebelum Covid-19 melanda Indonesia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.

Memulai Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha yang hukumnya sunnah mu’akkadah.

Sholat Idul Adha adalah shalat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam saat Idul Adha.

Adapun waktu pelaksanaan sholat Idul Adha, dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu zuhur.

(Baca Info Seputar Idul Adha Disini)

Merujuk pada kebiasaan orang Indonesia, shalat Idul Adha digelar mulai pukul 07.00 waktu setempat.

Salat Idul Adha disyariatkan dilakukan secara berjamaah.

Berapa Kali Takbir Shalat Idul Adha? Berikut Tata Cara Lengkap Rukun Shalat Idul Adha

Tempat yang lebih afdhol untuk melaksanakan salat Idul Adha adalah di tanah lapang, kecuali jika ada udzur seperti hujan.

Namun karena pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung usai, Kemenag mengimbau sholat Idul Adha digelar di rumah, baik sendirian maupun berjamaah dengan anggota keluarga yang lain.

Bilapun digelar di masjid atau lapangan secara berjamaah, wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan PPKM Darurat.

Dikutip dari kemenag.go.id, pelaksanaan shalat Idul Adha digelar dengan lebih dahulu dua rakaat kemudian khutbah.

Ini berbeda dengan sholat Jumat yang didahului dengan khutbah kemudian sholat dua rakaat.

Berikut panduan/kaifiat sholat Idul Adha dikutip dari kemenag.go.id:

1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Idul Adha Berjamaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Bacaan Niat Shalat Idul Adha Sendiri Lengkap Bacaan Niat Imam Shalat Idul Adha

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Adha:

1. Salam (Tanpa duduk langsung khutbah)

2. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

3. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

4. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

5. Berwasiat tentang takwa

6. Membaca ayat Al-Quran

7. Berdoa untuk orang Mukmin dan Mukminah

(*)

Berita Terkini