TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PT Kimia Farma (Persero) mulai melayani vaksinasi Covid-19 individu atau berbayar pada esok hari, Senin 12 Juli 2021.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh heran adanya kabar vaksin Covid-19 bisa dibeli di apotek milik BUMN, PT Kimia Farma.
Melalui akun Twitternya, @ninikwafiroh, Minggu 10 Juli 2021 Nini mengaku belum menerima laporan adanya vaksin yang diperjualbelikan.
"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that."
"Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," tulis politisi PKB itu.
(Update berita nasional menarik, internasional dan lainnya disini)
Menurut sepengetahuannya, Komisi IX hanya mengenal dua jenis pemberian vaksin.
Ia bahkan menyebut kedua jenis vaksin itu diberikan secara gratis, yang juga disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam pengetahuan kami jenis vaksin hanya dua."
"1. Vaksin untuk masyarakat,"
"2. Vaksin yang disediakan perusahaan untuk karyawan dan keluarga karyawan."
"Dan keduanya GRATIS, sesuai keputusan komisi IX dan diperkuat oleh keputusan Presiden @jokowi," kata Nini.
Nini mengatakan, pihaknya sudah mencoba menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapat klarifikasi terkait vaksin yang diperjualbelikan ini.
Namun, kata Nini, belum ada jawaban dari pihak Kemenkes.
Pendapat serupa juga datang dari Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.