TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Hari Satelit Palapa di Indonesia pertama kali dilakukan tepatnya pada 44 tahun yang lalu pada tanggal 8 Juli 1976.
Hari tersebut merupakan hari diluncurkannya satelit pertama milik Indonesia.
Satelit tersebut bernama Satelit Palapa A1. Satelit diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat, pada pukul 19.30 waktu setempat atau pukul 06.30 WIB.
Dikutip Harian Kompas, Kamis 8 Juli 1976, peluncuran satelit itu dilakukan dengan roket NASA "Delta 2941".
[Update Berita Lainnya Disini]
• Peringatan Hari Besar Bulan Juli 2021, Buat Link Twibbon Kreasikan Kreatifitasmu Disini, KLik Link
Peluncuran itu disiarkan di TVRI secara langsung. Siaran itu di-relay oleh Palembang dan stasiun Medan.
Peluncuran berjalan sempurna Lihat Foto Satelit Palapa merupakan salah satu satelit yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi. Panel surya ini membungkus seluruh tubuh satelit.
Diberitakan Harian Kompas, Sabtu 10 Juli 1976, System Engineer G.M. Weischadie mengatakan peluncuran berjalan sempurna dan kemungkinan kecil mengalami kegagalan.
"Semua berjalan dengan sempurna", kata dia yang merupakan seorang ahli dari Hughes yang ditempatkan di Stasiun Pengendali Utama Cibinong untuk menangani pengendalian peluncuran Satelit Palapa.
Kontak pertama terjadi pukul 07.10 WIB, sekitar 40 menit setelah peluncuran.
Dengan peluncuran itu, Indonesia menjadi negara keempat yang telah memiliki satelit sendiri. Sebelumnya ada Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Dalam sambutannya di Cape Canaveral, Dirut Perum Telkom Ir Willy Munandir menyatakan bahwa sistem satelit ini sangat dibutuhkan untuk mempersatukan Indonesia serta untuk memberikan pendidikan pada daerah-daerah terpencil.
• Apa Saja Sunnah Sebelum Shalat Ied? DOWNLOAD Link Twibbonize Gratis Idul Adha Ide Ucapan di WA 2021
Kesulitan komunikasi lewat daratan dipecahkan dengan sistem satelit itu.
Satelit Palapa mampu meng-cover sepertiga belahan bumi meliputi negara-negara ASEAN, berdaya kerja aktif untuk 7 tahun serta tahan terhadap goncangan dan perubahan suhu.
Dikutip Harian Kompas, Jumat 9 Juli 1976, disebut satelit Palapa karena satelit komunikasi itu memiliki peran utama mempersatukan seluruh nusantara dengan jaringan telepon, telegram, telex, dan televisi.