TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha memiliki banyak sekali keutamaan dan manfaat untuk orang yang mengerjakannya.
Oleh karena itu, seorang muslim sangat dianjurkan melaksanakan Shalat Dhuha pada waktunya.
Kapan waktu Sholat Dhuha? Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbit (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga sebelum waktu zuhur.
Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Namun jika untuk tujuan pembelajaran, maka boleh juga dilaksanakan secara berjamaah.
Shalat dhuha hukumnya sunnah muakkad.
Sunnah artinya jika kita kerjakan akan mendapatkan pahala namun jika kita tinggalkan tidak berdosa.
Sedangkan muakkad artinya sangat dianjurkan.
Perbuatan yang hukumnya sunnah muakkad adalah perbuatan yang hampir-hampir tidak pernah dilewatkan oleh Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, meskipun meningalkan shalat dhuha tidak berdosa, namun sebagai bukti cinta kita pada Rasulullah SAW.
• Niat Shalat Dzuhur Sendiri dan Berjamaah: Apa Hukum Baca Surah Rakaat Ketiga dan Empat Solat Zuhur?
Adapun dalil-dalil tentang kesunnahan shalat dhuha antara lain disampaikan Abu Dzar ra. Katanya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah.
Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah.
Demikian juga amar ma‟ruf dan nahi mungkar adalah sedekah.
Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka'at” (HR. Muslim).