Chris Lowney adalah salah seorang yang menggunakan arti “kepahlawanan” dalam arti luas.
Dalam buku Heroic Leadership (2005), ditulisnya bahwa ciri kepemimpinan heroik ialah keberanian untuk senantiasa melakukan mawas diri, kemampuan merasa nyaman di dunia yang selalu berubah, memiliki cinta kasih untuk mengakui bakat terpendam pada setiap orang yang dijumpai, memotivasi tiap orang untuk mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki secara maksimal.
Narasi diatas selaras dengan apa yang dikatakan Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus selaku tokoh Agama Katolik bangga dan mengapresiasi tindakan Polri yang mengayomi masyarakat, termasuk didalamnya Polri sudah berusaha untuk menjalin silahturahmi bersama tokoh agama.
“Siapapun sebagai warga negara Indonesia apalagi sebagai tokoh kita perlu mendukung, pihak-pihak yang sungguh peduli terdahap situasi masyarakat semacam ini,” kata Uskup Agus.
Mgr Agustinus Agus juga menambahkan apalagi yang dihadapi sekarang adalah Covid-19 yang makin meningkat.
“Saya juga mendukung TNI/Polri turun lansung ke lapangan, bukan karena kurang menghargai kinerja gugus tugas yang seharusnya dilakukan pemerintah tetapi memang situasi khusus,” kata Mgr Agus.
Pesan untuk memikirkan dan memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, dan kesejahteraan kalangan yang membutuhkan bantuan, meski kalangan itu bukan sanak keluarga, sahabat, rekan sekerja, seiman, separtai atau sesuku, sangatlah relevan disuarakan.
“Jadi kehadiran dari Polda dalam rangka Hut Bahyangkara ke 75 saya lihat hal ini menunjukkan teladan,” lanjut Uskup.
“Dan pihak aparat juga butuh dukungan dari masyarakat apalagi tokoh-tokoh agama," katanya.
Uskup Agus juga menyayangkan, kadang-kadang terkait ideologi, pemberitaan yang tidak utuh, membuat masayarakat takut untuk divaksin.
“Kalau hal ini terus dibiarkan, kapan kita akan selesai dalam hal ini?” Tanya Uskup,
“Tetapi puji Tuhan dari pandangan saya, orang Katolik sangat mendukung ini bahkan mencari-cari kapan bisa divaksinasi.”
Pesan tindakan heroik ini amat relevan. Ketika semua hanya sibuk memikirkan kesejahteraan keluarga masing-masing dan hanya sedikit berbagi dengan tetangganya kiri kanan, pertanyaan itu kembali menghunjam sanubari, “Who is my neighbour?” terlebih dalam situasi covid-19 saat ini.
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalimantan Barat, dan bangga karena diajak terlibat dalam hal ini.
“Pandemic ini adalah masalah kita bersama,” tambah Uskup, “Saya harap instansi lain juga bisa melakukan hal serupa seperti ini. Misalnya saat ini Polri, nanti TNI, ada Sipil, dan sebagainya karena saling mendukunglah yang paling pokok.”
Selamat Hari Bahyangkara ke 75. (*)