1). Mengisi nilai pengetahuan raport mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Inggris.
2). Kemudian mengupload / unggah scan foto nilai pengetahuan raport semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) dan halaman identitas raport
3). Mengisi data prestasi akademik atau non akademik dan wajib menguplod scan foto sertifikat yang diakui dan diperhitungkan adalah prestasi dari kejuaraan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga yang diakui pemerintah, mulai tingkat kabupaten/kota , provinsi, sampai dengan nasional/internasional.
4). Mengisi data KIP atau KKS- PKH untuk calonpeserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu.
5). Upload/ unggah scan foto KIP atau KKS - PKH
6). Mengisi alamat dan memastikan alamat sesuai dengan KK serta melakukan pengukuran sendiri oleh calon peserta didik untuk domisili yang dekat dengan sekolah tujuan.
7). Upload scan foto KK asli.
8). Upload surat keterangann tidak buta warna jika memilih jurusan tertentu.
9). Upload SKL.
2. Memilih sekolah
Setelah melakukan upload berkas maka calon peserta didik harus memilih sekolah yang dituju. Untuk banyaknya pilihan
sekolah bisa dilihat pada aturan pemilihan sekolah di LINK BERIKUT>>>.
3. Mencetak bukti pendaftaran
Setelah memilih sekolah calon peserta didik harus bukti pendaftaran.
4. Perbaikan data berkas yang sudah diupload.
Jika berkas-berkas yang diupload statusnya tidak valid maka calon peserta didik dapat memperbaiki pada saat masa
sanggah kemudian sekolah akan memvalidasinya kembali sampai statusnya menjadi valid.
5. Verifikasi berkas fisik saat calon peserta daftar ulang
Jika calon peserta didik dinyatakan diterima pada sekolah tujuan maka sesuai penjadwalan calon peserta didik yang
diterima harus membawa dokomen asli yang diunggah (upload) saat mendaftaran dan surat pernyataan bersedia diproses secara hukum, pastikan semua dokumen fisik yang dibawa sesuai dengan dokumen yang diunggah.
Persyaratan Umum
1. Sekolah Menengah Atas (SMA)
a) Telah lulus SMP, SMP Terbuka, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah dan STL/STK atau Surat Keterangan Lulus dari sekolah (disertai nilai rata-rata raport semester 1 s.d 5 mata pelajaran Ujian Nasional) untuk lulusan pada tahun pelajaran 2020/2021 dan sebelumnya.
b)Program Paket B memiliki ijazah dan STL Program Paket B Setara SMP Lulus
pada tahun pelajaran 2019/2020 dan sebelumnya.
c) Berusia maksimal 21 tahun pada saat Pendaftaran tahun pelajaran 2020/2021
(tanggal 15 Juni 2021).
d)Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana, narkoba.
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
a) Telah lulus SMP, SMP Terbuka, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah dan STL/STK atau Surat Keterangan Lulus dari sekolah (disertai nilai rata-rata raport semester 1 s.d 5 mata pelajaran Ujian Nasional) untuk lulusan pada tahunpelajaran 2020/2021 dan sebelumnya.
b) Program Paket B memiliki ijazah dan STL Program Paket B Setara SMP Lulus
pada tahun pelajaran 2019/2020 dan sebelumnya.
c) Berusia maksimal 21 tahun pada saat Pendaftaran tahun pelajaran 2020/2021
(tanggal 15 Juni 2021).
d) Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana, narkoba.
e) Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang/program keahlian di sekolah yang dituju.
f) Calon peserta didik baru untuk bidang keahlian tertentu yang memerlukan test buta warna harus menyerahkan surat keterangan tidak buta warna dari dokter.
Keluhkan Website Error
Seperti diberitakan Tribun Pontianak, pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMA/SMK pada hari pertama sempat terkendala.
Dimana peserta sempat kesulitan mendaftar di situs yang dibuka untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online.
Proses pendaftaran dimulai pukul 08.00 WIB. Namun hingga menjelang siang tetap juga tak bisa mendaftarkan akun baru.
Hari pertama PPDB dibuka Tribun Pontianak mencoba untuk mengecek ke lokasi di SMA Negeri 1 dan SMA N 3 Pontianak pada pagi hari untuk melihat kondisi di sekolah.
Di SMA N 1 Pontianak tampak satpam dan petugas berjaga didepan dan menyiapkan satu meja informasi.
Bagi orang tua yang datang untuk menanyakan informasi langsung diarahkan ke nomor yang telah disiapkan.
Sedangkan untuk di SMA N 3 Pontianak, terlihat demikian, juga ada beberapa orang tua yang berdatangan untuk menanyakan informasi kepada pihak sekolah.
Adapun masalah yang ditanyakan terkait pendaftaran dimana link website pendaftaran tidak bisa dibuka.
Orang tua siswa yang datang ke SMA N 3 Pontianak, Firman yang tinggal di Jalan BLKI Kota Pontianak mempertanyakan kepada pihak sekolah mengapa link pendaftaran tidak bisa dibuka dan eror.
Sehingga tidak dapat melakukan pendaftaran. Sehingga masih bingung untuk memilih jalur mana untuk anaknya.
“Kita belum bisa buka karena link yang diberikan sekolah memang eror. Jadi jawaban sekolah website belum bisa dibuka karena sistemnya masih eror hanya itu informasi yang saya dapat,”ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 15 Juni 2021.
Hal itulah yang membuatnya datang ke sekolah untuk mengetahui permasalah yang yang terjadi.
“Karena di rumah sistem eror kita coba cek ke sekolah,”ucapnya.
Ia mengatakan belum dapat memastikan anaknya akan mendaftar menggunakan jalur yang mana, karena memang websitenya masih belum bisa dibuka.
Mengenai kendala yang terjadi di hari pertama pendaftaran PPDB, Kepala Bidang SMA, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Fatmawati menjelaskan bahwa server yang disediakan untuk pendaftaran sempat mengalami kendala teknis.
Kondisi itu disebabkan karena jumlah pendaftar yang mengakses situs mencapai 12 ribu. Namun telah dilakukan perbaikan.
"Kami sedang memperbaiki agar situs yang sempat down bisa diakses kembali. Situs sempat down karena diakses hingga 12 ribu lebih pendaftar," ujar Fatmawati saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa 15 Juni 2021.
Dikataknnya karena kendala teknis itu PPDB secara online sempat akan diundur pada Rabu 16 Juni 2021. Adanya pengunduran satu hari maka masa akhir pendaftaran juga akan diundur.
Namun proses perbaikan masih terus dilakukan. Hingga sore tadi, tepatnya sekitar pukul 14.50 situs bisa kembali diakses oleh pendaftar.
"Pendaftaran tetap lanjut ditanggal yang sama, karena pukul 14.50 sudah bisa diakses. Kami juga menambah server lagi agar tidak down," jelasnya.
"Awalnya hanya menggunakan tiga server, namun karena masih tidak mencukupi, kita nantinya akan menggunakan empat server,"pungkasnya. (*)