Untuk itu, atur strategi bagaimana kamu menemukan jurusan dengan peminat yang sedikit ditambah kursi yang tersedia cukup banyak.
3. Menggali informasi seputar kampus dan jurusan yang ditarget
Agar tidak salah arah, tak ada salahnya bertanya lebih dulu kepada senior yang mungkin sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut.
Itupun, jika ada seniormu yang berada di jurusan yang sama.
Jika tidak, kamu bisa memanfaatkan review dari mahasiswa jurusan yang kamu di pilih di berbagai laman media sosial.
Tanyakan tentang peluang dan grade jurusan, prospek jurusan tersebut serta bagaimana kondisi kampus yang mungkin selama ini kamu bayangkan sangat sempurna.
Saran dari senior yang sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut akan jadi hal penting untuk mengambil keputusan apakah tetap lanjut di jurusan tersebut atau tidak.
4. Kampus swasta yang berkualitas, mengapa tidak?
Selama ini mungkin ada banyak calon mahasiswa ngotot jika kuliah, harus masuk kampus negeri favorit yang diinginkan.
Bahkan, rela memilih prodi yang tidak disukai asal kampusnya kampus negeri yang top.
Namun, tak ada salahnya juga kamu melirik kampus-kampus swasta berkualitas yang memang menawarkan kualitas skill pada lulusannya.
Kendala kuliah di kampus swasta biasanya soal dana.
Tetapi kini tidak masalah lagi karena sudah banyak lembaga pemberi pinjaman dana pendidikan yang siap membantu termasuk deretan beasiswa yang bisa dimanfaatkan.
Mengikuti ujian masuk jalur mandiri kampus swasta juga memberikan kemungkinan peluang lulus yang lebih besar.
5. Tetap serius dan jangan anggap sepele