Dongkrak Perekonomian Sambas, Mantan Bupati Sambas Dua Periode Beri Saran Ini Ke Satono-Rofi

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh masyarakat Kabupaten Sambas, yang juga Mantan Bupati Sambas Periode 2001-2010 Burhanuddin A Rasyid, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin 14 Juni 2021. (One)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -  Tokoh masyarakat Kabupaten Sambas, yang juga Mantan Bupati Sambas Periode 2001-2010 Burhanuddin A Rasyid berharap agar ada terobosan baru dari pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sambas H Satono dan Fahrur Rofi.

Dijelaskan oleh Burhanuddin, banyak hal yang sudah di kerjakan oleh Bupati-bupati sebelumnya. Dimana mereka mulai membuka dan membangun daerah perbatasan sehingga sekarang sudah ada perbatasan yang mewah dan megah.

"Banyak sekali hal-hal yang sudah dilakukan oleh Bupati sebelum-sebelumnya, terutama terkait dengan masalah perbatasan. Terutama kalau nanti kalau Corona sudah selsai maka keran ekspor-impor diharapkan bisa dimulai kembali melalui PLBN Aruk," ujarnya, Selasa 15 Juni 2021.

Dia menuturkan, apapun yang akan dilaksanakan dalam setiap rencana pembangunan harus disampaikan kepada rakyat dalam hal ini adalah masyarakat Kabupaten Sambas.

PMKRI Sambas Minta Satono-Rofi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

"Intinya adalah apapun yang dilakukan harus di dukung oleh rakyat. Karena tidak akan berhasil pembangunan di Sambas kalau tidak di dukung oleh rakyat. Perdekat diri dengan rakyat, agar rakyat dapat andil dalam menyiapkan pembangunan Kabupaten Sambas," tuturnya.

Dia menjelaskan, dulu waktu dia menjadi Bupati Sambas dan berupaya membangun jalan ke Sajingan Besar, dia mengungkapkan tidak sama sekali mengeluarkan anggaran untuk ganti rugi. Karena masyarakat Sajingan Besar dengan besar hati ikhlas memberikan sedikit tanahnya untuk pembangunan Kabupaten Sambas.

"Karena rakyat menyumbang lahan, menyumbang tanah sepanjang kurang lebih 80 kilometer. Hal ini karena rakyat sadar, dan pembangunan itu bukan hanya semata keong Bupati dan wakil Bupati tapi juga keinginan masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, untuk pembangunan Sambas kedepan. Di masa dia menjadi Bupati sudah ada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sambas. Dimana dia Kabupaten Sambas berkomitmen membangun perbatasan sebagai upaya membuka akses perekonomian masyarakat antara Sambas, Indonesia dengan Malaysia.

"Saat saya jadi Bupati kita sudah menyusun RPJP 2001-2025, yang kita beri nama Palsa (Paloh-Sajingan-Red), saat ini Sajingan 80 persen bisa dikatakan selsai. Tinggal bagaimana bisa di optimalkan untuk ekspor-impor," katanya.

"Nah sekarang tinggal bagaimana menyelesaikan pembangunan di Temajuk, Kecamatan Paloh. Di sana Malaysia sudah siap, tinggal kita bagaimana menyikapinya, sehingga Palsa itu bisa terwujud dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkini