TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tahukah Anda, ternyata gejala penyakit jantung yang dialami pria dan wanita berbeda?
Para ahli menemukan bahwa gejala serangan jantung pada perempuan berbeda dengan pria.
Dilansir dari VerywellHealth. com, gejala penyakit jantung pada laki-laki dan perempuan bisa berbeda karena anatomi jantungnya memang berlainan.
Jantung perempuan umumnya berukuran lebih kecil, termasuk ruang-ruang di dalamnya.
Sekat atau pembatas antar-ruang jantung juga lebih tipis.
Secara umum gejala khas penyakit jantung adalah nyeri dada, rasa tertekan, atau rasa tidak nyaman di area dada selama beberapa menit.
Akan tetapi, sayangnya pada perempuan gejala ini kerap kali tidak tampak, samar, dan tidak spesifik (mirip gejala penyakit lain).
Baca juga: KENALI Penyakit Lewat Letak Jerawat, Di Dagu Tandakan Masalah Jantung
(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)
Sehingga kadangkadang tidak disadari.
Nah, yang bahaya adalah bila gejala baru terasa ketika si penderita sudah mengalami keadaan darurat.
Tentu kita enggak mau sampai kecolongan, kan?
Untuk itu, ada beberapa gejala yang masih bisa kita antisipasi sebagai gejala awal penyakit jantung pada perempuan.
Yang paling sering adalah nyeri di leher, rahang, atau tenggorokan.
Gejala lainnya adalah nyeri di perut bagian atas, sakit punggung bagian atas, mual, merasa lelah, sesak napas, kelemahan umum, perubahan warna kulit, dan banyak berkeringat.
Baca juga: 8 PEKERJAAN Berisiko Terkena Kanker Hingga Penyakit Jantung, Termasuk Petani Hingga Penata Rambut
Gejala ini bisa terjadi baik saat kita sedang istirahat atau selama beraktivitas.
Selain itu, gejala penyakit jantung lainnya pada perempuan mungkin menjadi jelas saat penyakit jantung berkembang.
Misalnya, bengkak di tungkai, kaki, atau pergelangan kaki, penambahan berat badan, mengalami masalah tidur, jantung berdebar-debar, batuk, pusing, alami gangguan pencernaan, maag, atau rasa sakit tebakar di dada bagian atas dan tengah, merasa gelisah, hingga kehilangan kesadaran sementara secara tiba-tiba.
Akan tetapi, gejala dapat berbeda tergantung pada jenis penyakit jantung tertentu yang kita miliki, ya.
TAK Bisa Sentuh Bagian Tubuh Ini, Artinya Jantung Anda Tak Sehat
Pernahkah Anda penasaran dengan kondisi kesehatan jantung Anda sendiri?
Baca juga: Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung, Jam-jam Dilarang untuk Mandi
Setakut apa pun mengetahui fakta yang ada, ternyata penting bagi Anda untuk mengetahui tingkat kesehatan jantung.
Jika penasaran tetapi takut atau terlalu sibuk, sehingga tak punya waktu pergi ke dokter, Anda dapat melakukan cara mudah ini.
Coba sentuh ujung jari kaki untuk mengetahui jantung kita bermasalah atau tidak.
Baca juga: 8 PEKERJAAN Berisiko Terkena Kanker Hingga Penyakit Jantung, Termasuk Petani Hingga Penata Rambut
Sangat mudah, sehingga dapat melakukannya kapan dan dimanapun.
Menurut studi terbaru orang yang fleksibel menyentuh ujung jari kaki, mengindikasikan mereka memiliki jantung yang sehat.
Untuk melakukan gerakan tersebut, pertama ambil sikap duduk di lantai dengan kedua kaki diluruskan.
Dengan kaki yang dirapatkan, cobalah perlahan menyentuh ujung jari kaki yang menghadap lurus ke atas.
Jika cukup mudah dalam melakukan hal tersebut artinya Anda memiliki jantung yang sehat dan tubuh yang lentur.
Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat (Texas Utara) dengan melibatkan 526 peserta yang berusia 20 hingga 83 tahun.
Ketika mereka mulai menyentuh ujung jari kaki , tekanan darah, dan jantung diamati dengan saksama.
Hasilnya menunjukkan peserta dengan gangguan penyakit jantung tidak dapat menyentuh ujung jari-jari kaki.
Penelitian ini menemukan hubungan antara tubuh dan elastisitas arteri, terutama pada peserta di atas 40 tahun.
Baca juga: Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung, Jam-jam Dilarang untuk Mandi
8 Kebiasaan Buruk Bahayakan Kesehatan Jantung, Termasuk Nonton Televisi
Penyakit jantung kini tak hanya terjadi pada orangtua, tetapi mulai banyak ditemui pada usia muda.
Meningkatnya risiko seseorang terkena penyakit jantung salah satuya akibat kebiasaan menjalankan pola hidup yang tidak sehat.
Bila kebiasaan tidak sehat tersebut dilakukan selama bertahun-tahun sejak kecil, risiko terkena penyakit jantung pada usia muda menjadi lebih tinggi.
Berikut 8 kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan jantung seperti dikutip dari Time.com.
1. Menonton TV
Menonton TV terlalu lama meningkatkan risiko terjadinya serangan kantung dan stroke.
Harmony R Reynolds dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU Langone Medical Center, New York mengatakan, kurang gerak mempegaruhi kadar lemak dan gula dalam darah.
Menurut dia, melakukan sedikit olahraga pun tak akan berarti jika lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV atau film selama berjam-jam.
2. Stres hingga depresi
Jangan membiarkan rasa stres hingga depresi. Jika sudah merasa stres, segera cara pertolongan kepada orang lain jika tidak bisa mengatasinya sendiri.
Ceritakanlah masalah yang membuat stres kepada orang dekat yang Anda percaya.
Stres bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu penyakit jantung.
Reynolds mengatakan, bersosialisasi, tertawa bersama teman-teman dapat membantu menghilangkan stres.
Baca juga: JANGAN Anggap Sepele Jerawat, Timbulnya di Bagian Tubuh Ini Tandakan Gangguan Jantung
3. Mengabaikan kebiasaan mendengkur
Kebisaan mendengkur saat tidur bisa jadi tanda-tanda serius dari masalah obstructive sleep apnea atau henti napas saat tidur.
Gangguan itu bisa menyebabkan peningkatan risiko sakit jantung.
Henti napas saat tidur membuat aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar, termasuk ke jantung dan otak.
Ahli kardiovaskular Robert Ostfeld mengatakan, bila Anda suka mendengkur dan bangun tidur terasa sangat lelah, periksalah ke dokter.
4. Jarang bersihkan gigi
Gigi harus dibersihkan dua kali sehari dengan menyikat gigi dan juga menggunakan benang gigi (flossing).
Dokter Osfeld mengatakan, tidak membersihkan gigi dengan baik bisa menyebabkan menumpuknya bakteri dan meningkatkan masalah gusi.
Sejumlah penelitian menunjukkan, masalah pada gigi dan mulut itu bisa memicu peradangan pada tubuh, termasuk di pembuluh darah atau asterosklerosis.
5. Tidak olahraga teratur
Hasil gambar untuk malas olahraga
Ilustrasi malas olahraga | womantalk.com
Olahraga bukan hanya sekali atau dua kali saja dilakukan, tetapi harus teratur dan terukur untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Bila belum terbiasa olahraga, mulainya dengan intensitas ringan.
Menurut dokter Judith S Hochman dari Cardiovascular Clinical Research Center banyak orang-orang berusia 40-50 tahun yang tidak konsisten dalam berolahraga.
6. Terlalu banyak minum alkohol
Tak terhitung berapa banyak penelitian yang menunjukkan dampak buruk terlalu banyak minum alkohol bagi kesehatan tubuh, termasuk jantung.
Minum minuman berakohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan risiko gagal jantung.
Baca juga: Ciri Penyakit Jantung di Usia Muda ! Apa Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda ?
7. Makan berlebihan
Makanlah secukupnya dengan gizi seimbang. Makan terlalu banyak menyebabkan kelebihan berat badan yang menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung.
Tingginya lemak dalam darah bisa menyebabkan penumpukkan plak di pembuluh darah.
Kurangi kebiasaan minum minuman manis dan menggantinya dengan minum air putih saja juga membantu penurunan berat badan dan risiko sakit jantung.
8. Merokok
Menurut dokter Ostfeld, merokok adalah bencana besar bagi jantung. Ia menjelaskan, merokok dapat meningkatkan pembekuan darah, menghambat aliran darah ke jantung, hingga meningkatkan penumpukkan plak di pembuluh darah.
Tak hanya bagi merokok, mereka yang tidak merokok tetapi tinggal dengan seorang perokok pun berisiko terkena penyakit jantung. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Cara Mudah Untuk Mendeteksi Penyakit Jantung, Coba Sentuh Ujung Kaki! “
Sebagian Artikel ini telah tayang sebelumnya di novagrid.id dengan judul Kenali Gejala Penyakit Jantung pada Perempuan, Ternyata Beda!