TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Menejer PLN Sambas, Agung Priambodo mengungkapkan saat ini mereka terus berupaya melakukan evakuasi dan perbaikan terhadap dua tiang listrik PLN yang tumbang saat Kabupaten Sambas, di guyur hujan dan angin dengan intensitas sedang sore tadi.
Diungkapkan oleh Agung, mereka setelah mengetahui kejadian tersebut lansung turun kelapangan dan melakukan pemadaman kepada sebagian jalur yang melintas di daerah tersebut.
Seperti arus PLN untuk Kecamatan Sejangkung, Sajad, Galing hingga di Kecamatan Sajingan Besar yang notabenenya di pasok listrik dari PLN Sambas.
"Tadi sekitar habis shalat Ashar kalau tidak salah Sambas di guyur hujan dan iringi dengan angin dan petir. Inilah yang kemudian menjadi penyebab tumbangnya dua tiang listrik PLN ini," ujarnya, Rabu 2 Juni 2021.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sambas, 2 Tiang Listrik PLN Tumbang, Saksi Ceritakan Kronologinya
Karena hujan dan angin kencang itu kata dia menyebabkan dua tiang listrik tumbang di Jl Raya Sejangkung, Desa Sebayan, Kecamatan Sambas. Akibatnya aliran listrik dari Sambas menuju Sejangkung, Sajad, Galing dan Sajingan Besar pun terputus.
"Akibatnya ada tiga titik yang parah, sehingga mengakibatkan mulai dari Kecamatan Sejangkung sampai dengan Sajingan Besar padam. Tapi sekarang untuk di Sajingan sudah hidup," ungkapnya.
Saat ini untuk khusus Kecamatan Galing ungkapnya listrik sudah mulai kembali normal karena ada pasokan listrik dari Malaysia.
Sementara itu, untuk tiga Kecamatan lainnya seperti Sejangkung, Sajad dan Galing dia minta masyarakat untuk bersabar. Karena saat ini masih dilakukan proses perbaikan tiang listrik.
Dimana mereka juga sedang mendatangkan tiang listrik dari Kota Singkawang, yang di perkirakan datang dalam waktu dua jam sejak sore tadi.
"Ini tiang masih dalam perjalanan dari Singkawang, untuk sampai kesini diperlukan waktu kurang lebih dua jam, dan pemasangan tiang dua jam," katanya.
"Jadi kita perkirakan dalam waktu empat jam listrik di wilayah Sejangkung sampai dengan Sanjingan bisa normal kembali," tutur Agung.
Dia pun menuturkan, jika dalam kurun waktu empat jam bisa kembali normal. Dan dia berharap agar tidak ada kendala yang berarti dalam penanganannya.
"Estimasinya kita harapkan bisa selsai dalam waktu kurang lebih empat jam," tutup Agung. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)