Sedangkan proses gerhana bulan total, sejak fase U2 hingga fase U3, akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Adapun fase-fase (proses) gerhana bulan total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 sebagai berikut.
Baca juga: Niat Solat Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021, Bisa Dilaksanakan Sendiri di Rumah atau Berjamaah
Berwarna Merah Super
Warna merupakan salah satu cara otak manusia untuk menafsirkan variasi sifat fisik cahaya.
Sifat yang sama menyebabkan setiap warna cahaya berperilaku berbeda saat melewati zat seperti udara.
Sinar matahari membengkok dan berhamburan saat melewati atmosfer bumi.
Di udara, warna-warna di ujung biru dan ungu pelangi tersebar lebih luas daripada warna-warna seperti merah dan oranye.
Cahaya biru yang tersebar luas mewarnai langit ketika matahari berada di atas kepala atau ketika pagi hari sangat cerah.
Cahaya yang lebih merah bergerak di jalur yang lebih lurus di udara, kita hanya melihatnnya tersebar di seluruh lanngit di sekitar matahari terbit dan terbenam.
Selama gerhana bulan, sebagian cahaya pagi dan sore yang tersaring akan menembus atmosfer bumi dan akhirnya mencapai permukaan bulan.
Gerhana bulan tampak merah-oranye yang tersisa dari semua matahari terbenam dan matahari terbit yang terjadi di seluruh dunia pada saat itu.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, maka gerhana bulan pun akan tampak semakin merah.
Terlebih Gerhana Bulan Total 26 Mei bertepatan dengan perige atau peristiwa ketika Bulan berada di jarak terdekat bumi.
Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang yang dapat diamati lagi di Indonesia akan terjadi pada 8 Oktober 2033.
Berikut ini adalah link Live Streaming Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 dari Pontianak, Yogyakarta, Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia: