Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menyampaikan, fokus GoTo saat ini ada pada integrasi untuk memberikan platform yang dapat melayani dengan baik jutaan pelanggan dan mitra usaha.
Baca juga: Apa Itu GoTo ? Gojek Tokopedia Merger ! Andre Sulistyo Sebut Peluang Pendapatan Besar Driver Gojek
Nuraini menegaskan, hal itu menjadi prioritas utama Gojek-Tokopedia dalam menyediakan platform terbaik bagi ekosistemnya.
Menurut Nuraini, pihaknya memang berniat untuk melakukan IPO.
Lalu, kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia akan mempercepat rencana tersebut.
Sayangnya, belum pasti, GoTo akan melantai di bursa saham yang mana.
Yang jelas, pihak GoTo pun sedang menjajaki peluang IPO di lebih dari satu lokasi.
"Bersama-sama, kami akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan lebih signifikan. Kami sedang mengeksplorasi pilihan untuk listing di lebih dari satu lokasi," pungkas Nuraini.
Sebagai informasi, dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo, maka kolaborasi perusahaan digital ini memiliki:
> Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari US $22 miliar pada tahun 2020
> Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020
> Lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020
> Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020
> Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU)
> Kontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia
Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.