Ramadhan 2021

Amalan Malam Lailatul Qadar Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Kapan Malam Lailatul Qadar?

Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membaca alqur'an.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lailatul Qadar adalah satu malam di bulan Ramadhan yang sangat spesial.

Umumnya, orang mengenal Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam ini, amalan seseorang akan dilipatgandakan. 

Menurut Ustadz Adi Hidayat, malam ini disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam Al Quran Surah 97 atau surah Al Qadr.

''Kata Allah SWT, sungguh telah kami turunkan Al Quran itu di malam yang sangat spesial," ungkap UAH dalam satu ceramahnya.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Iktikaf di Masjid dan Rumah, Berapa Lama Itikaf Dilaksanakan?

"Terjadi di bulan Ramadhan, hanya satu malam saja diberi nama dengan al Qadar,'' kata UAH.

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan penjelasannya.

Bahwa Jika dalam Al Quran ada kata Inna dan 'na' itu panjang, maka ini dalam bahasa Arab disebut dengan takzimun nafsi.

''Ungkapan untuk menggambarkan keagungan akan sesuatu dan keistimewaan yang terjadi pada peristiwa yang dimaksudkan,'' jelasnya.

''Jadi ketika Allah menyampaikan tentang malam Lailatul Qadar, digunakan inna seakan-akan memberikan kesan kepada kita ini bukan malam biasa. Ini istimewa,'' tegasnya.

UAH mengatakan dirinya sering terangkan dalam berbagai kesempatan.

Bahwa antara Lail dan Lailah itu berbeda.

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar 2021 , Yuk Dibaca pada 10 Malam Terakhir Ramadhan 1442 Hijriyah

''Lail itu cuma malamnya saja. Waktunya saja. terbentang dari ba'da isya sampai menjelang fajar,'' jelasnya.

Kalau ditambah ta di ujungnya, ini menunjukkan sifat istimewa di malam itu. Tidak sama dengan malam biasa.

''Kata Allah kalimatnya menggunakan lailah, bukan lail. Ini menunjukkan di malam ini, satu malam saja ada yang istimewa,'' terangnya.

Keistimewaan atau Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan keistimewaan malam lailatul qadar.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Iktikaf di Masjid dan Rumah, Berapa Lama Itikaf Dilaksanakan?

Berikut ini keistimewaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar menurut UAH:

1. Jika ibadah di malam itu, maka peluang pahalanya lebih dari seribu bulan.

Baca juga: NIAT Shalat Lailatul Qadar Lengkap Doa dan Amalan Sesuai Sunnah, Kapan Turun Malam Lailatul Qadar?

''Lebih ya, bukan sama,'' tegas UAH.

Kalau dikonversi seribu bulan saja, itu kurang lebih 82 sampai dengan 85 tahun.

''Jadi kalau ada orang sholat misalnya, dua rakaat saja, bertepatan dengan malam lailatul qadar, itu sama dengan Sholat 85 tahun tanpa henti,'' jelasnya.

''Kalau anda baca Al Quran walaupun satu ayat saja, itu nilai bacaannya sama dengan baca satu ayat 85 tahun tanpa henti,'' paparnya.

2. Semua malaikat turun di malam Lailatul Qadar.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pada malam itu semua malaikat turun.

Sampai, kata ulama, saking banyaknya malaikat yang turun, maka keadaan bumi menjadi padat.

Karena semua turun ke bumi, maka pepohonan itu kalau ditiup anginpun tidak terlalu banyak bergerak.

''Diam, tenang, bagus, teduh,'' kata Ustadz Adi.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa bertemu dengan malam ini? Amal apa yang harus kita lakukan?

Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat berikut ini:

Amalan Malam Lailatul Qadar

Ketika malaikat turun di malam lailatul qadar, apa yang harus dilakukan?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, menurut ulama yang harus dilakukan adalah amalan berikut ini:

1. Doa

Karena di hadits dinyatakan kalau malaikat turun dalam satu malam dankita beramal di malam itu, maka Malaikat langsung memberikan ridho, mengaminkan setiap doa yang dimohonkan.

2. Memohonkan ampunan.

Perbanyak minta ampun, istighfar.

Malam-malam setelah Sholat, Nabi SAW mengajarkan doa berikut ini:

Allahumma inni asaluka ilman nafian, wa rizqan thoyyiban wa amalan mutaqobbalan.

Tapi khusus malam Ramadhan, ada doa yang dibaca Nabi SAW:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni

Ya Allah Engkau Maha Pemaaf, mencintai hambaMU yang meminta maaf. Hamba mengaku banyak salah. Hamba mengaku banyak dosa. Ampuni hamba ya Allah.

''Minta ampun, minta ampun. Jatuh air mata anda, diturunkan ampunan Allah SWT,'' katanya.

3. Perbanyak Ibadah

Baik itu berzikir, Sholat, baca Al Quran.

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, semua muslim pasti berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan imam hadits dan menerangkan di antara tanda-tandanya:

Pertama, kalau sudah sampai ke akhir-akhir Ramadhan. 10 hari terakhir Ramadhan. 

Kata Nabi SAW, kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya.

''Seperti kita sedang balap lari, di penghujung garis finish kekuatan semakin meningkat,'' jelas UAH. 

Kenapa itu mesti kita tingkatkan?

Kata Nabi ada kemungkinan malam Al Qadar turun di malam-malam akhir Ramadan.

''Sebagai motivasi kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah. Karena kecenderungan orang, awal Ramadan semangat, shaf penuh sampai ke belakang. Pertengahan terjadi kemajuan dan terus maju,'' katanya.

''Nah, di akhir-akhir saat orang lebih memilih dunia, Allah turunkan pahala akhirat. Maka diturunkan semangat ini oleh Nabi supaya kita memburunya,' jelas UAH.

Kedua, di hadits Muslim juga Nabi menyampaikan pernah ditunjukkah Allah dalam satu mimpi tentang malam lailatul Qadar.

Hanya waktunya dibuat menghilang oleh Allah dari Nabi SAW.

''Dilupakan. Tapi tandanya disebutkan,'' katanya.

Pada saat itu, hening, tenang. angin tidak terlampau kencang. hujan juga tidak terlampau deras.

Suasananya enak, teduh sekali.

Nah, pada bagian yang pertama, ketika Nabi mengatakan dihilangkan dariku waktunya, ini kata para ulama dibuat ghaib waktunya supaya kita semangat mencarinya.

Oleh karena itu agar kita tak kehilangan lailatul qadar rahasianya adalah bangun di malam hari Ramadhan setiap malam dan laksanakan Qiyam.

''Setiap malam Ramadhan bangun. Walaupun cuman 10 menit, 15 menit,'' jelasnya.

Karena sifatnya malam, itu terbuka. Setelah tarawih istirahat sejenak, tidur, malam bangun. 

''Tunaikan solat dua rakaat, lalu mengaji. Walau hanya dua rakaat tapi jika tiap malam kita kerjakan, maka peluang mendapatkan malam lailataul qadar terbuka,'' katanya.

''Itu cara cepatnya. Jadi jangan tinggalkan itu walau hanya lima sampai 15 menit kita kerjakan,'' paparnya.

UAH mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang mengejar malam lailatul qadar dan dia tiap malam Ramadhan bangun untuk sholat malam.

Ketika dia kerjakan dia tobat, maka Allah akan ampuni semua dosa-dosa yang pernah dia kerjakan seumur hidupnya. (*)

Berita Terkini