TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan qunut tidak hanya dibaca pada saat Sholat Subuh.
Khusunya untuk bulan ramadhan ini, setiap memasuki malam ke 15 hingga akhir pada rakaat akhir sholat witir akan dibacakan doa qunut.
Doa Qunut itu sendiri 3 macam.
Pertama adalah doa qunut yang dibaca saat rakaat kedua pada sholat subuh setelah i'tidal.
Kedua doa qunut sama dengan qunut Subuh hanya saja ada tambahannya. Qunut nazila dibaca hanya ketika terjadi musibah besar melanda.
Ketiga adalah doa qunut tarawih di rakaat terakhi sholat witir di bulan ramadhan.
Semua doa qunut ini hampir sama namun ada beberapa lafadz yang membedakan.
Berbagai pandangan tentang qunut ini sendiri, secara umum doa qunut pelaksanaannya sunnah.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Arab Latin & Artinya, Tata Cara Baca Qunut Subuh, Qunut Nazila dan Qunut Witir
Berikut bacaan Qunut
Qunut Subuh
“Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.”
Artinya:
“Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
Dibaca pada rakaat terakhir setelah i'tidal pada saat sholat subuh.
Baca juga: Malam Ini Qunut 15 Ramadhan 2021, Tata Cara dan Bacaan Doa Qunut Witir Arab Latin dan Artinya
Qunut Nazila
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdiini fiiman hadait. Wa’aafini fiiman ‘afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a’thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho ‘alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata’aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.
Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi wa shallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.”
“Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
“Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”
Qunut Witir
Allahummahdiini fiiman hadait, wa'aafini fiiman 'afait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiima a'thait, waqinii syarrama qadlait, fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik, wainnahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbana wata'aalait.
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi.
Pembacaan qunut witir ini dibaca pada memasuki malam ke-15 bulan ramadhan saat tarawih pada rakaat akhir pada sholat witir.
Doa qunut witir ini dibace sebagian umat muslin selama sholat tarawih dari pertengahan ramadhan hingga akhir ramadhan.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Malam 15 Ramadhan Malam Ini, Tata Cara Bacaan Qunut Witir Ramadhan Arab dan Artinya
Doa qunut sama-sama dilaksanakan pada rakaat terakhir sholat.
Baca juga: Tata Cara Sholat Subuh , Niat Sholat Subuh Sendiri atau Berjamaah dan Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh
Ketika membaca doa qunut ini, kedua telapak tangan diangkat.
Doa qunut dibaca nyaring oleh imam sementara makmum hanya mengamini saja dan mengakhirinya dengan bacaan sholawat.
Mengenai kesunnahan Qunut Witir mulai pertengahan bulan Ramadhan berdasarkan hadits-hadits Rasulullah SAW.
Dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu: Sering kali Rasulullah SAW melakukan qunut witir dari pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan. (al-Baihaqiy Sunan al-Kubra hadist no: 4307).
“Dari Muhammad bin Sirin, dari sebagian sahabatnya, bahwa Ubay bin Ka’ab mengimami mereka, yakni pada bulan Ramadhan, ia berqunut pada pertengahan terakhir bulan Ramadhan” (Abu Daud dalam Sunannya hadist no: 1428 dan al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadist no: 4299)
“Dari Al-Harits, dari ‘Ali radliyallahu ‘anh, bahwa ia berqunut pada pertengahan terakhir dari bulan Ramadhan” (al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadits no: 4301).