Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan guna meningkatkan kapasitas jaringan transport.
Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.
Perseroan juga terus berusaha memperluas jaringan data terutama di luar Jawa.
• Hadapi Tantangan Kompetisi dan Pandemi Covid-19, XL Axiata Cetak Laba Bersih Rp 679 M
Dalam hal ini, perseroan juga menjajaki pemanfaatan teknologi Open RAN agar pembangunan jaringan bisa lebih efisien dari sisi biaya. Uji coba Open RAN telah mulai dilaksanakan Februari 2021 lalu dengan mengambil lokasi di Ambon, Maluku.
Trafik Data Meningkat
Sementara itu, trafik data sepanjang kuartal 1 2021 meningkat 40% YoY dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, trafik data meningkat 1%.
"Trafik data ini tetap meningkat meskipun total jumlah pelanggan meningkat tipis dari 55,49 juta di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 56,02 juta di periode saat ini," ulas Dian.
Sepanjang kuartal 1 2021, XL Axiata mengenalkan sejumlah penawaran baru.
• Lebaran di Tengah Covid-19, Trafik Data XL Axiata Naik 25 Persen
Antara lain untuk pelanggan layanan prabayar ada Paket Akrab untuk pelanggan kartu XL dengan target keluarga.
Kemudian sejumlah penawaran dari AXIS untuk pelanggan usia muda, sementara itu XL Prio yang membidik segment pascabayar berfokus pada bundling smartphone.
Sebagai bagian dari program transformasi digital, perseroan terus meningkatkan pemanfaatan digital IT, artificial intelligent, omni channel dan data analytics untuk mengidentifikasi secara tepat apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.
• Libur Akhir Tahun Trafik Data XL di Kalbar Naik 8%
Dengan demikian perusahaan bisa lebih tepat pula dalam pembuatan produk layanan baru.
Pemanfaatan berbagai instrumen digital tersebut juga telah membuahkan hasil yang menjanjikan, termasuk dalam meningkatkan ketepatan penawaran produk yang sesuai dengan karakter setiap segmen.
Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang relatif tinggi. Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 1,40 triliun.
Untuk jumlah utang bersih berkurang hingga 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian juga rasio utang bersih terhadap EBITDA juga yang terus membaik hingga mencapai 0,6x.
Baca juga: XL Axiata Gencar Siapkan Jaringan 5G