TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Detik-detik menuju 72 jam pencairan KRI Nanggala yang hilang kontak segera berakhir.
Tim pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 dini hari, berlomba dengan waktu.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, berharap KRI Nanggala-402 bisa ditemukan sebelum Sabtu 24 April 2021 dini hari.
Baca juga: TITIK TERANG Pencarian KRI Nanggala 402 serta Doa dan Harapan 53 Awak Kapal Ditemukan Selamat
Pasalnya, kapasitas oksigen yang ada dalam kapal selam buatan Jerman ini hanya bisa bertahan selama tiga hari.
"Blackout itu mampu 72 jam, sekitar 3 hari. Jadi bisa sampai Sabtu jam 03.00 WIB."
"Sehingga cadangan oksigen masih ada," terang Yudo dalam konferensi pers, Kamis 22 April 2021, dilansir Tribunnews.
"Mudah-mudahan ini dapat segera ditemukan sehingga kondisi oksigen masih ada," imbuhnya, dilansir Tribunnews.
Sejak KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu, pencarian terus dilakukan oleh berbagai unsur terkait.
Dikutip dari Tribun Bali, KRI Raden Eddy Martadinata 331, satu diantara KRI yang melakukan pencarian, mendeteksi adanya pergerakan dengan kecepatan 2,5 knot di bawah air.
Namun, karena kemudian kontak tersebut hilang, belum bisa disimpulkan apakah temuan tersebut adalah KRI Nanggala-402.
“KRI REM 331 juga melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knots."
Baca juga: LIVE Kualifikasi MotoGP Spanyol 2021 Hari Sabtu Ini, Comeback Rossi dan Marquez atau Gigit Jari
"Kontak tersebut kemudian hilang, sehingga masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai Kapal Selam,” ungkap Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achamd Riad, dalam konferensi pers, Kamis.
Hingga Jumat 23 April 2021, TNI telah mengerahkan 21 KRI untuk mempercepat proses pencarian KRI Nanggala-402.
"KRI yang dikerahkan dalam proses pencarian sekarang sebanyak 21, 21 itu termasuk KRI Aluguro 405 yang juga kapal selam," kata Riad dalam konferensi pers, Jumat, dilansir Tribun Bali.
Dari pihak kepolisian, sebanyak empat kapal telah dikerahkan, yakni Kapal Jelantik, Kapal Enggang, Kapal Barantang, dan Kapal Balang.