Jawaban;
Iklan elektronik yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang terpampang di laman/situs kementerian pendidikan dan kebudayaan tersebut menganjurkan kepada siswa-siswa untuk memanfaatkan waktu libur sekolah untuk lebih memperkuat persatuan bangsa dengan cara lebih banyak melakukan kunjungan ke berbagai tempat dengan menikmati kekayaan alam dan kekayaan budaya demi untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia dan semangat untuk menjaga persatuan
Iklan Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Iklan elektronik yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terpampang di laman/situs kementrian pendidikan dan kebudayaan tersebut menganjurkan untuk saling menghormati perbedaan yang ada, terutama perbedaan dalam menganut agama dan kepercayaan. Keberagaman beragama bisa dilihat dari salam yang dipakai oleh masing-masing agama yang berbeda pengucapannya. Diharapkan semua pihak bisa mengetahui dan memahami serta tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Iklan elektronik yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terpampang di laman/situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini dalam rangka menyambut pelaksanaan Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia. Iklan ini menganjurkan persatuan bagi seluruh suku/ras yang ada di Indonesia demi kelancaran dan kesuksesan acara Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
Iklan elektronik ini dibuat oleh netizen (pengguna internet) yang menulis opini/pendapatnya di internet melalui laman kompasiana yang menyoroti tentang perbedaan yang ada di Indonesia. Dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi satu jua, netizen tersebut menuliskan opini tentang 'Perbedaan yang mempersatukan atau persatuan yang membeda-bedakan?' netizen tersebut mengharapkan perbedaan yang ada bukan menjadi sumber perpecahan, tapi bisa menjadi sumber persatuan
Persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa, harus tetap dijaga oleh semua warga masyarakat. Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga, semua warga masyarakat harus selalu mengembangkan sikap toleransi, rasa persatuan dan kesatuan, dan kekeluargaan. Tidak hanya warga masyarakat, pemimpin-pemimpin bangsa pun selalu berupaya untuk membina persatuan dan kesatuan hidup bermasyarakat dan berbangsa.
Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain:
1. mengadakan festival budaya,
2. mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi di mana pun berada,
3. menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
4. mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
5. menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
6. membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
7. mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.