Khazanah Islam

Doa Rasulullah SAW Menyambut Ramadan dan Persiapan Nabi Muhammad SAW Jelang Ramadhan

Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ramadan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artikel ini berisi doa Rasulullah SAW menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Selain itu, juga dipaparkan apa saja persiapan Nabi Muhammad SAW menjelang datangnya bulan Ramadhan?

Penjelasan berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang disampaikan Ustadz Adi HIdayat dalam dua kesempatan berbeda.

1. Doa Rasulullah SAW Menyambut Ramadan 

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya dan paling lengkap redaksinya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.

Baca juga: Keutamaan Bulan Ramadhan dan Hikmah Bulan Ramadan bagi Umat Islam

Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Baca juga: Hikmah Puasa Ramadan dan Syarat Sah Puasa Ramadhan

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah SWT.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Ramadhan 2021 Bahasa Inggris dan Indonesia, Quotes Ramadan untuk WA, FB & IG

2. Persiapan Nabi Muhammad SAW Jelang Ramadhan

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada banyak hadis yang menyebutkan berbagai kegiatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.

Setidaknya ada tiga amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini dikerjakan dengan tujuan untuk melatih diri agar dapat dimaksimalkan di bulan penuh berkah nanti.

Berikut merupakan tiga amalan utama yang dikerjakan Rasulullah SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Apakah Suntik Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadhan Membatalkan Puasa?

Baca juga: Doa Menyambut Ramadan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dari Hadits Riwayat Imam Tirmidzi

Meningkatkan kuantitas dan kualitas Shalat

Amalan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas shalat.

Yang dimaksud dengan meningkatkan jumlah shalat ialah menambah jenis shalat yang dilakukan di samping mengerjakan shalat fardhu 5 waktu.

Yaitu dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah baik siang dan malam.

Misalnya, berlatih mengerjakan tahajud, shalat Dhuha, shalat sunnah rawatib atau shalat-shalat sunah lainnya.

Tujuannya untuk membiasakan diri agar dapat konsisten mengerjakan amalan tersebut di bulan Ramadhan.

Terutama pengerjaan shalat sunnah pada malam hari agar mampu menunaikan ibadah shalat tarawih secara penuh di tiap malamnya.

Baca juga: Apakah Suntik Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadhan Membatalkan Puasa?

Baca juga: Doa Menyambut Ramadan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dari Hadits Riwayat Imam Tirmidzi

Berinteraksi dengan Alquran

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan amalan kedua yang dilakukan oleh Rasulullah sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah berinteraksi dengan Alquran.

Yaitu dengan memperbanyak bacaan, memahami makna yang dikandung, dan menghafal ayat-ayatnya.

Sebagaimana diketahui, salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan karena pada bulan inilah kitab suci umat Islam, Alquran diturunkan.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak berinteraksi dengan Alquran di setiap memasuki bulan Ramadhan.

Memperbanyak Sedekah

Amalan sedekah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

“Kata Ibnu Abbas ra, tidak ada kegiatan Nabi Muhammad SAW yang lebih maksimal di bulan ramdahan, kecuali memperbanyak sedekahnya,” kata Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya.

“Sedekahnya nabi saking luar biasa indahnya, seperti mengalahkan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Disampaikan dalam keadaan lembut, diterima dalam keadaan tenang, dibagikan dalam keadaan nyaman,” sambungnya.

Karena itu, perlu membiasakan diri untuk membiasakan diri menanamkan amalan ini sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Sehingga pada bulan ramadhan nanti mampu memperbanyak sedekah agar mendapatkan pahala yang 10 kali lipat lebih banyak dari hari biasa.

Nah, mari kita mempersiapkan diri mengahadapi bulan suci Ramadhan nanti.

---------------

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Tiga Amalan Utama Nabi Muhammad SAW Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Editor: Safriadi Syahbuddin

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Doa Menjelang Ramadhan yang Paling Populer, Lengkap Maknanya, Serta Kuat dari Sisi Hadistnya
Editor: Ansari Hasyim

Berita Terkini