Kursi DPR RI tinggal 54.
"Saya sendiri tak terpilih lagi karena Demokrat tak dapat kursi di Dapil 1 dan dapil 2 Kalbar," kata Erma.
September 2019, Demokrat Kalbar dilanda krisis, SBY, disebutkan Erma memerintahkannya untuk memimpin Demokrat.
Ia bersyukur konsolidasi dan penguatan kader di Kalbar dengan segera dilakukan.
Hasilnya terlihat, selama belasan tahun belum punya kantor tetap, dengan gotong-royong bisa membangun kantor.
Kondisinya bukan sebagai partai berkuasa, bahkan ia selaku ketua partai bukan anggota DPR RI, bukan pula kepala daerah.
Tapi Erma menyebut jika ia selalu menegaskan, Partai ini besar karena gotong-royong, semua bisa berkontribusi.
Maret 2020, agenda Kongres V, bursa ketua umum Partai Demokrat di buka.
Tidak ada calon lain yang mendaftar kecuali Agus Harimurti Yudhoyono, dan 17 Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi.
Bergerak cepat, musibah Covid melanda dunia.
AHY mengeluarkan beragam instruksi pada seluruh kader senusantara untuk membantu masyarakat terdampak Covid, baik melalui alat kesehatan maupun bantuan sembako.
Pilkada Desember 2020, partai Demokrat mengikutinya, menang 48 persen, melebihi target 35 persen.
68 kader internal terpilih sebagai kepala daerah.
Namun, kata Erna, tidak ada angin tidak ada hujan, tetiba Januari 2021, oknum kader internal ingin melakukan makar.
Mereka ingin melakukan KLB, padahal tak ada Satu titik pun alasan untuk KLB.