Selama tahun 2020, Indosat Ooredoo berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalaman pelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.
Baca juga: Kuota Internet Murah Telkomsel & Indosat Ooredoo, Akses Kode Dial Telkomsel & Indosat Ooredoo
"Kami terus memperkenalkan produk baru yang inovatif untuk membantu pelanggan tetap terhubung serta mendukung pelaku usaha dan institusi pendidikan agar tetap beroperasi selama pandemi," ujarnya.
Melalui IM3 Ooredoo, diluncurkan pula paket bisnis IMPreneur terbaru yang dirancang khusus untuk UKM.
Melalui Indosat Ooredoo Business, kami baru-baru ini memperkenalkan solusi “iDo Voice” yang terdiri dari tiga layanan suara baru untuk pelanggan korporat.
Baca juga: Fitur INDIRA Milik Indosat Ooredoo Berikan Layanan Kemudahan Bagi Pelanggan
Investasi Indosat Ooredoo dalam pengembangan infrastruktur jaringan 4G serta komitmen kepada pelanggan kembali memperoleh penghargaan bisnis internasional yang bergengsi.
Di ajang OpenSignal Global Mobile Network Experience Awards 2020, perusahaan menerima penghargaan "Global Rising Star" dalam kategori Video Experience
"Selain itu kami juga baru-baru ini memenangkan kategori Corporate Excellence di ajang Industri Telekomunikasi & TIK di Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2020 Regional Edition," paparnya.
Pada tahun 2021, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
Baca juga: Indosat Ooredoo Dukung Pemerintah di Program Pembelajaran Jarak Jauh
Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pemerintah Indonesia serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Kami yakin bahwa momentum pertumbuhan ini akan berlanjut pada tahun 2021," sampainya.
Namun, karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dari pandemi, dengan penuh pertimbangan kami optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri, marjin EBITDA di kisaran batas bawah level 40%, serta belanja modal di kisaran Rp 8 triliun.