21 Link Live Streaming Misa Rabu Abu Hari Ini 17 Februari 2021 - Tata Cara Menerima Abu Berbeda

Penulis: Marlen Sitinjak
Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

21 Link Live Streaming Misa Rabu Abu 17 Februari 2021. Tata Cara Menerima Abu Kali Ini Berbeda berbeda dari biasanya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi Umat yang membutuhkan, berikut 21 link live streaming Misa Rabu Abu di berbagai daerah Indondesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali hingga Papua.

Umat Katolik di dunia memasuki masa puasa 40 hari ditandai dengan perayaan Rabu Abu 17 Februari 2021 hari ini.

Rabu Abu adalah hari raya Kristen Katolik untuk beribadah dan berpuasa, meskipun bukan merupakan suatu hari raya wajib.

Rabu Abu sebagai tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan Kristus.

Baca juga: Arti Rabu Abu Lengkap 21 Link Live Streaming Rabu Abu 17 Februari 2021 - Perayaan Rabu Abu 2021 Beda

Dalam gereja Kristen tradisi/ritus barat (termasuk Gereja Katolik Roma dan Protestan), Rabu Abu adalah hari pertama masa Pra-Paskah dalam liturgi tahunan gerejawi.

Hari tersebut ditentukan jatuh pada hari Rabu, 40 hari sebelum hari Paskah tanpa menghitung hari-hari Minggu, atau 44 hari (termasuk hari Minggu) sebelum hari Jumat Agung.

Nama Rabu Abu berasal dari pengolesan abu pertobatan di dahi para jemaat disertai dengan ucapan "Bertobatlah dan percayalah pada Injil" atau diktum "Ingatlah bahwa engkau adalah debu, dan engkau akan kembali menjadi debu".

Di masa pandemi Covid-19, abu pertobatan tidak dioleskan di dahi melainkan ditabur di kepala.

Baca juga: Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Tahbiskan Dua Imam Baru asal Landak dan Kubu Raya

Abu tersebut dipersiapkan dengan membakar daun palem dari perayaan Minggu Paskah tahun sebelumnya.

Pada hari itu umat yang datang ke Gereja dahinya diberi tanda salib dari abu sebagai simbol upacara ini.

Simbol ini mengingatkan umat akan ritual Israel kuno di mana seseorang menabur abu di atas kepalanya atau di seluruh tubuhnya sebagai tanda kesedihan, penyesalan, dan pertobatan (misalnya seperti dalam Kitab Ester, yaitu Ester 4:1, 3).

Dalam Mazmur 102:10 penyesalan juga digambarkan dengan "memakan abu":

"Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan."

Seringkali pada hari ini bacaan di Gereja diambil dari Alkitab bagian kitab 2 Samuel 11-12, perihal raja Daud yang berzinah dan bertobat.

Banyak orang Katolik menganggap hari Rabu Abu sebagai hari untuk mengingat kefanaan seseorang.

Halaman
1234

Berita Terkini