Ribuan Batang Cabai di Sambas Terendam Banjir, Terancam Tak Bisa Panen

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Batang Cabai terendam banjir di Sambas

"Sedangkan ketinggian air didalam rumah warga mulai 20 hingga 80 centimeter dan warga yang terdampak masih tetap bertahan dirumah mereka masing-masing," sebut Turiyono.

Lebih lanjut, diungkapkan Sekdes Sepantai, Turiyono, sebanyak 267 Kepala Keluarga (KK) atau 871 jiwa yang terdampak banjir tersebut.

"Semuanya masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Dari jumlah tersebut sebanyak 81 KK atau 272 jiwa dari Dusun Sepandak. Kemudian 39 KK atau 131 jiwa merupakan warga Dusun Satai," ungkap Turiyono.

Beberapa pekan lalu, Desa Sepantai juga terendam banjir dengan waktu lebih dari sepekan. Saat itu banjir juga merendam ratusan rumah warga yang ada di Desa Sepantai.

Darurat Bencana
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sambas untuk tanggap dalam menghadapi bencana dan paska bencana.

Dikatakannya, dia banjir yang merendam sejumlah kecamatan turut merendam lahan pertanian dan perkebunan, sehingga sudah tentu akan berdampak terhadap hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sambas.

"Dalam hal ini kami meminta pemkab segera tanggap. Kalau masih terus banjir begini, segera bikin status tanggap darurat," ujarnya.

Politikus PDIP Kabupaten Sambas itu menuturkan, semua stakeholder yang ada di Sambas harus bersama-sama dan kompak dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Sambas.

Kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas kesehatan dan Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sambas harus bersama-sama dan segera turun memantau dampak dari banjir di Kabupaten Sambas.

“Dinas terkait segera turun melakukan pemantauan dan pendataan terhadap kerugian yang dialami oleh masyarakat. Sehingga dapat diketahui langkah yang akan diambil untuk membantu petani dan masyarakat yang terdampak banjir," tegas Ferdinan.

Saat ini, kata dia, kondisi air pasang dan hujan terus menerus, tentu harus segera diantisipasi. “Dinas Kesehatan segera turun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang rentan kesehatannya akibat dampak dari banjir ini," pungkas Ferdinan.

Jalan Terputus

Badan jalan bukit leter S yang terletak di Dusun Tanjung, Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas nyaris putus.

Menurut tokoh pemuda Sajingan Besar, Abelnus, jalan tersebut merupakan urat nadi untuk seluruh masyarakat Sajingan Besar.

Dan tidak terkecuali juga bagi masyarakat Sambas dan pengusaha pada umumnya. Karenanya kata Abel, dia meminta agar segera bisa diperbaiki. "Sampai hari ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari instansi terkait," ujarnya, Selasa 9 Februari 2021.

Ungkap Abel, selain sebagai urat nadi dan penggerak ekonomi masyarakat, jalan tersebut juga merupakan penghubung Kabupaten Sambas dengan wilayah perbatasan PLBN Aruk-Biawak dan Sarawak, Malaysia.

Halaman
123

Berita Terkini