Kejadian itu pun, Agus katakan tidak akan pernah terlupakan olehnya.
Eka yang merupakan sosok harimau benggala penurut pun terlintas di benak Agus saat itu.
Kedekatan antara Agus dan Eka sudah terjalin selama hampir kurang lebih 2 tahun.
Dari Eka masih bayi, hingga sudah seberat 100 kg lebih.
Saat ini, tubuh harimau itu sudah di tangani BKSDA Kalbar.
Usah berhasil menangkap Eka, pencarian pun kembali di lanjutkan.
Kali ini petugas mencari keberadaan Tora si harimau putih. Pencarian pun berlangsung dramatis, pasalnya wajah lelah dengan mata merah sudah ditampakan oleh para petugas yang kelelahan.
Namun, lagi-lagi Agus dengan tubuhnya yang kecil terus berkeliling sembari berteriak dengan lantang memanggil-manggil nama Tora.
Siang pun berlalu dan berganti sore. Sekitar pukul 17.00 WIB, Tora berhasil ditemukan, namun petugas tampak kerepotan pasalnya Tora berada di bawah bukit jauh dari petugas.
Sedangkan senjata bius hanya efektif ditembakan dengan jarak 10 meter.
• Kapolres Singkawang Ungkap Alasan Tembak Mati Harimau Benggala Koleksi Kebun Binatang Sinka Zoo
Berkali-kali petugas mencoba turun mendekati Tora.
Dor, suara tembakan dari senjata bius mengenai tubuh Tora.
Tora pun lari lebih jauh dan menghilang diantara semak-semak.
Hingga selang 30 menit, petugas memberianikan diri melakukan pengejaran, dan Tora sudah terbaring di tanah dengan keadaan pingsan.
Saat ini, Tora sudah di isolasi dan di pantau kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan. Pencarian kedua harimau ini pun dihentikan.