Sriwijaya Air Jatuh

ATC 11 Kali Panggil Pilot Afwan - Akhirnya Jelas Bagaimana Sriwijaya Air Tujuan Pontianak Jatuh

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemulangan lima jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 yang merupakan satu keluarga, langsung disalatkan di Masjid Al Hikmah, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Pontianak Kalimantan Barat, Minggu 24 Januari 2021. Jenazah Toni Ismail, Rahmawati, Ranti Windani, Yumna Fanisya Tuzahra, dan Athar Rizky Riawan kemudian dimakamkan dalam satu liang lahat di Pemakaman Tanah Wakaf Majelis Taklim Babussalam yang tidak jauh dari rumah korban. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

"Luas sebaran yang ditemukan pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," jelas Soerjanto.

"Ini diindikasikan bahwa turbin-turbinnnya rontok semua, itu menandakan bahwa ketika mengalami impact dengan air mesin itu masih berputar," imbuh dia.

Selain temuan pada turbin, temuan awal data automatic dependent surveillance broadcast (ADS-B) juga masih merekam data pesawat saat berada di ketinggian 250 kaki dari permukaan laut.

Hal tersebut mengindikasikan pesawat masih berfungsi sebelum akhirnya membentur air.

"Hal ini mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data."

"Kondisi tersebut menunjukkan bahwa mesin masih dalam kondisi hidup atau menyala sampai sebelum pesawat membentur air," beber Soerjanto. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI LENGKAP Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Sempat Dipanggil 11 Kali, tapi Tak Respons

Berita Terkini