TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kabupaten Sambas akan memiliki Masjid Agung 1001 Kubah. Masjid Agung yang segera dibangun ini nantinya akan menjadi Ikon Baru Kabupaten Sambas.
Rencananya Masjid Agung ini dibahas oleh panitia pembangunan di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Center Kabupaten Sambas.
Penggagas pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah, Misni Safari, mengatakan pembangunan masjid agung ini adalah untuk menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Sambas.
"Ini kita harapkan menjadi kebanggaan khususnya di Kabupaten Sambas. Karena kita sudah 20 tahun pindah dari Singkawang, tapi belum memiliki masjid yang berskala kabupaten," ujarnya, Jumat 8 Januari 2021.
Baca juga: Video : Masjid Agung 1001 Kubah Akan Jadi Icon Baru Kabupaten Sambas
Sebelumnya, kata Misni, dirinya pribadi merasa tergerak hati untuk membangun masjid berskala kabupaten.
Saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, dia berjalan dan berkunjung ke beberapa masjid agung yang megah di Indonesia dan juga di Malaysia.
"Saya mulai terusik di hari ketika mengunjungi Masjid Jami' Kuching Malaysia, lalu Masjid Dian Al-Mahri Depok (Kubah emas), dan Masjid 99 Kubah di Makassar, di mana itu bisa menjadi ikon bagi daerahnya masing-masing," kata Misni Safari.
Karenanya, sejak Desember 2019 lalu dia mulai mencoba merancang pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Sambas.
"Untuk luas lahannya kita rencanakan 100 hektare, dan lahannya sudah kita usahakan di Dusun Sekuyang, Desa Kartiasa, dan melihat view Jembatan Kartiasa Sungai Kartiasa dan Pulau Bungin. Dan kita bertekad mewujudkan itu," ungkap Misni.
Dijelaskan dia, masyarakat muslim di Sambas ada kurang lebih 87,6 persen. Sementara lahan yang tersedia memiliki luas yang memadai dan tergolong terjangkau. Untuk itu mereka berupaya untuk mewujudkan pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah itu.
Baca juga: Akademisi ADI Sambas Dukung Pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Kabupaten Sambas
"Jadi kita harus membuat sejarah dan membuat peradaban Islam di negeri ini. Karena masjid adalah simbol peradaban Islam," tutur Misni Safari.
Misni menjelaskan, lahan yang begitu luas dibutuhkan untuk turut menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas.
"Mohon doa dan dukungannya, dan mati kita ber-fastabiqul khairat untuk menanam kebajikan sebagai bekal kita di akhirat. Ke depan proposal dan masterplan-nya kita akan segera selesaikan agar segera bisa dibangun," tutupnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ir H Arifidiar MH mengatakan bahwa niat baik harus didukung dan disegerakan.
Dia pun yakin bahwa semua masyarakat ikut berbangga dan senang dengan hadirnya masjid agung di Kabupaten Sambas.