TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masih belum dilaksanakan belajar tatap muka, karena adanya wabah pandemi covid-19 menjadikan proses belajar kurang maksimal yang dilakukan secara online sehingga mengalami beberapa kendala.
Hal tersebut, dikatakakan oleh salah satu guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pontianak, Rio Pratama mengaku bahwa pada belajar daring terdapat beberapa kendala.
"Belajar secara daring tentu ada kurang dan lebihnya. Hambatan tentu ada, seperti misalnya koneksi internet yang tak selalu stabil, pemahaman materi juga kurang maksimal, dan berbagai kendala teknis lainnya," kata guru Sejarah ini.
"Untungnya pemerintah mengamanatkan bagi guru agar tidak _ngoyo_ (tidak memaksakan_red) dalam mengejar kompetensi sesuai kurikulum seperti saat sekolah normal, jadi mengajar dengan porsi yang sesuai dengan keadaan covid seperti ini bisa tetap dilakukan walaupun tentu kurang maksimal dalam pelaksanaannya," jelas Rio Pratama.
Baca juga: Haryadi Nilai Usaha Star Up Laundry di Pontianak Dapat Tingkatkan Ekonomi Disektor Jasa
Meski pada belajar daring harus mengalami beberapa hambatan seperti yang telah disebutkan. Namun, menurut Rio tak ada alasan untuk tetap menjalankan proses belajar mengajar meski dilakukan dari rumah masing-masing yang dilakukan melalui media sosial yang ada.
Untuk itu, Rio menyarankan kunci utamanya adalah pemanfaatan teknologi dengan baik agar tetap eksis di dunia pendidikan.
"Yang terpenting adalah penggunaan media dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien, tak terlalu banyak menekan beban pembelajaran bagi siswa dengan memberikan tugas berlebihan dan atau terlalu banyak mengajak siswa melakukan tatap muka dengan aplikasi yang justru akan membuat siswa malas hingga stress," pungkasnya. (*)