Masuk 10 Besar Lomba Debat Nasional Secara Daring, Ini Yang Disampaikan Tim Fasya 2 IAIN Pontianak

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Fasya 2, yang masuk kategori 10 besar Lomba Debat Daring Nasional.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mewakili Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, mahasiswa Fakultas Syariah yang tergabung dalam Tim Fasya 2 berhasil meraih juara 7 dalam Lomba Debat Daring Nasional.

Lomba Debat Daring Nasional yang bertemakan "Perubahan Sistem Teknologi Segala Kebijakan, Dampak dan Isu Selama Covid-19"  diadakan oleh Universitas Trunojoyo Madura pada 22-23 November 2020.

Tim Fasya 2 tersebut diketuai oleh Satyananda Wicaksana, beranggota kan Dafa Rizqi Maulana dan Nasrul Syafi'i, yang dibimbing oleh dosen, Rusdi Sulaiman,. S.Ag. M.Ag.

Satyananda Wicaksana, mengutarakan alasan dan perasaannya yang sudah sejak lama berminat ikut lomba debat.

"Alasan mengikuti lomba tersebut ya karena saya pribadi memang sudah lama berminat ikut lomba debat, dan Alhamdulillah baru ada kesempatan sekarang," ujarnya, Kamis 26 November 2020.

"Target kita kan sebenarnya juara namun memang belum kesampaian," jelasnya.

Satyananda juga menyampaikan kesannya yang bangga terhadap timnya walaupun latihan minim namun tetap bisa memberi performa yg cukup baik dan pesan kepada mahasiswa Fasya untuk jangan takut mencoba.

Baca juga: Fakultas Syariah IAIN Menggelar Sosialisasi ke Pondok Pesantren Al-Iman Kabupaten Sintang

"Dengan latihan yang minim bisa kasih performa yang cukup baik walaupun belum juara," ungkapnya.

"Jangan takut mencoba, banyakin jam terbang, banyakin gagal biar jatah kegagalan kita habis, karena setiap orang punya jatah gagalnya masing-masing," pesannya.

Dafa Rizqi Maulana, anggota Tim Fasya 2 juga mengungkapkan alasan dan kesannya setelah mengikuti lomba ini.

"Alasan yang paling penting adalah pengalaman, mencari relasi baru atau teman-teman baru, dan mengembangkan bakat khususnya public speaking," ujarnya.

"Karena ini lomba pertama saya, deg-degan pasti dan pesimis awalnya, namun saya bangga karena dapat membawa nama Kampus, Fakultas, dan Prodi," tutupnya. (Ramadhan)

Berita Terkini