Berikut Penjelasan BPBD Sambas Terkait Tergenangnya Sejumlah Jalan di Pemangkat

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi, M.Si menjelaskan bahwa bendungan yang ada di Pemangkat tidak benar telah jebol, seperti yang dikabarkan di media Sosial.

Katanya, BPBD yang sudah datang ke lokasi bersama Pjs Bupati Sambas, Dr Syarif Kamaruzzaman sudah memastikan dan melihat kondisinya.

Namun demikian, ia tidak menampik bahwa bendungan itu tidak mampu lagi menahan debit air. Sehingga menyebabkan banjir dibeberapa titik di Kecamatan Pemangkat.

"Alhamdulillah, kondisi luapan air dari Bendungan atau Paggong Pemangkat, yang smlm menyebabkan banjir di rumah dan jalan dibawahnya, sekarang sudah berjalan normal," ujarnya, Kamis 19 November 2020.

Baca juga: Ruang Pasien RSUD Pemangkat Sambas Sempat Tergenang Air, dr Ahmad : Alhamdulillah Sudah Kering

Dikatakan dia, di Pemangkat memang ada dua bendungan yang dulunya digunakan untuk penampungan air bersih yang digunakan oleh PDAM.

"Di Pemngkat memang ada dua bendungan atau Paggong untuk air penampungan PDAM dulunya.
Bendungan itu yang satu dibuat pada Zaman Belanda, yang satunya yang agak kecil dan lokasinya agak ke atas dibuat tahun 1971," jelasnya.

"Kalau hujan lebat, maka bendungan itu meluap, dan airnya akan tumpah kemana-mana. Dan saluran pembuangannya juga cuma ada dua. Yang satu pintu air yang pakai putar tapi sdh macet, dan satunya saluran selokan yang smlm tersumbat oleh sampah dan kayu-kayu," katanya kepada Tribunpontianak.co.id.

Saat ini kata dia kondisi sudah berangsur normal. Dan jalan-jalan utama di Pemangkat sudah tidak lagi terendam banjir.

"Saluran itu sudah dibrsihkan oleh masyarakat secata gotong royong, dan sekarang sudah normal. Cuma ada beberapa rumah warga yang sekarang masih banjir yang ada dibawahnya, karena saluran tidak berfungsi," tutupnya.

Berita Terkini