TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia memiliki banyak tokoh pahlawan yang dikenalkan sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Setiap daerah wilayah melahirkan tokoh pahlawan, seperti halnya tokoh pahlawan dari Makassar yaitu Sultan Hasanuddin.
Pembahasan tentang siapa Sultan Hasanudin dan bagaimana sepak terjangnya sebagai pahlawan Indonesia dibahas dalam rangkuman kunci jawaban Tema 5 Kelas 4 SD - MI Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Subtema 2 Pembelajaran 1 di halaman 54 55 59 Pembelajaran 1.
Tema 5 memiliki judul Pahlawanku sedangkan pada Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku.
Sebelum memulai pembelajaran siswa harus mempersiapkan kelengkapannya terlebih dahulu mulai dari buku paket siswa alat tulis.
Diharapkan pula dapat membaca dan memahami seluruh isi dari materi agar dapat menyelesaikan tugas sendiri dengan mudah.
Kepada orang tua bisa menjadikan kunci jawaban sebagai bahan dalam mengoreksi hasil belajar anak.
Berikut kunci jawaban tema 5 kelas 4 SD / MI Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 54, 55, 59:
Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 1 2 4 5 7 8 9 Subtema 1 Pembelajaran 1 Tema Globalisasi
=== Kunci Jawaban Halaman 54 – 55 ===
Ayo Membaca
Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam GowaTallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda.
Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang Makassar dan Bugis harus segera dihentikan. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kerajaannya untuk melawan Belanda.
Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai nama jalan dan universitas di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah bahkan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.
Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan.
Kompleks pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu dijaga kelestariannya. Kompleks pemakaman ini pun dijadikan objek pembelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia.
Berdasarkan bacaan di atas, isilah tabel berikut.
Apa yang kamu ketahui tentang Sultan Hasannudin?
Jawaban: Sultan Hasanuddin adalah pahlawan dan dia adalah raja dari kerajaan Gowayang ada di Sulawesi Selatan.
Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang Sultan Hasannudin?
—
Diskusikanlah hasil pekerjaanmu dengan temanmu. Berdasarkan hasil diskusimu, informasi apa saja yang didapatkan tentang Sultan Hasanuddin?
Kamu juga dapat menambah informasi tentang Sultan Hasanuddin dengan bertanya kepada gurumu. Tulislah informasi lengkap tentang Sultan Hasanuddin berdasarkan informasi yang kamu peroleh dan sumber lain.
Jawaban:
Sultan Hasanuddin adalah salah satu Pahlawan Nasional. Ia merupakan raja ke-16 dari Kerajaan Gowa. Sultan Hasanuddin terkenal dengan keberaniannya dalam melawan usaha monopoli VOC.
Berikut biodatanya:
– Nama Asli: I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape
– Tanggal Lahir :12 Januari 1631, Gowa
– Meninggal :12 Juni 1670, Gowa
Sultan Hasanuddin memiliki julukan “Ayamn Jantan/Jago dari Timur” karena berani melawan Belanda yang di saat itu sedang melakukan perdagangan monopoli oleh VOC (Belanda).
Di awal perjuangannya, ia dan Kerajaan Gowa menentang dengan sangat keras terkait hak monopoli. Mereka berpikir bahwa kekayaan bumi ini digunakan untuk bersama-sama, buka untuk dimonopoli. Oleh karena itu, Gowa berusaha sangat keras untuk melawan Belanda.
Pertempuran mulai terjadi di mana-mana, termasuk Makassar. Tiada ampun, Gowa terus mencoba menyerang Belanda. Di pertempuran ini pun ada saja dilakukan perjanjian, namun selalu dikhianati oleh Belanda dan merugikan pihak Gowa.
Hingga akhirnya pada tanggal 18 November 1667, mereka mengadakan perjanjian Bungaya dan Sultan Hasanuddin pun bersedia menandatangani karena keadaan yang sudah mendesak.
Namun, perjanjian ini dilanggar oleh pihak Belanda yang merugikan pihak Gowa. Sehingga terjadi lagi perang pada 12 April 1668. Sayangnya, kerajaan Gowa mengalami kekalahan karena Belanda berhasil memasuki benteng terkuat dari Kerajaan Gowa.
Dari perjuangan Sultan Hasanuddin, kita belajar tentang keberanian dan kegigihan dalam melawan tindakan yang salah dan sewenang-wenang.
Sultan Hasanuddin berusaha untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda. Perjuangan beliau layak diteladani dan diberi penghargaan. Berbagai peninggalan Sultan Hasanuddin juga perlu terus dilestarikan sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya.
Sultan Hasanuddin berusaha untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda. Perjuangan beliau layak diteladani dan diberi penghargaan. Berbagai peninggalan Sultan Hasanuddin juga perlu terus dilestarikan sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Bagaimana cara kamu menghargai jasa para pahlawan? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban:
Kemerdekaan Indonesia ditebus oleh pengorbanan para pahlawan bangsa. Kita sebagai generasi penerus bangsa wajib untuk menghargai jasa para pahlawan dengan cara sebagai berikut:
– Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional.
– Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan sebagainya.
– Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.
– Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.
– Berziarah ke Taman Makam Pahlawan.
– Pada waktu upacara mengikuti dengan khidmat.
– Ikut mendoakan arwah para pahlawan.
– Melanjutkan perjuangan sesuai dengan kondisi sekarang.
– Turut menjaga bentuk peninggalan sejarahnya.
=== Kunci Jawaban Halaman 59 ===
Ayo Berdiskusi
Siti ingin mengetahui lebih lanjut tentang perjuangan raja-raja Nusantara. Bersama Siti, amati gambar di bawah ini!
Berikut adalah raja pada masa pemerintahan kerajaan Islam.
Amati tokoh-tokoh tersebut. Apa yang kamu ketahui dan ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang peninggalan pemerintahan raja-raja tersebut?
Isilah tabel berikut.
Yang aku ketahui tentang peninggalan raja-raja pada masa Islam
Jawaban: Sultan Agung adalah raja kerajaan Islam Mataram. Sultan Agung memerintah di tahun 1613-1645.
Yang ingin aku ketahui lebih lanjut tentang peninggalan raja-raja pada masa Islam
Jawaban: Sultan Agung juga diketahui sebagai budayawan. beliau memadukan Kalender Hijriyah yang dipakai dipesisir utara dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan. Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah Sastra Gending.
—
Cari informasi tentang perjuangan para raja dan peninggalan yang memengaruhi wilayah di sekitarmu dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, atau gurumu. Lengkapilah tabelmu!
Jawaban:
1. Sultan Malik al Saleh adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. Sebelum menjadi raja, dia bergelar Merah Sile atau Merah Selu. Sultan Malik al Saleh adalah putra Merah Gajah. Diceritakan Merah Selu mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya, dia berhasil diangkat menjadi raja di suatu daerah yaitu Samudra Pasai. Merah Selu masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail seorang Syarif Mekah. Setelah masuk Islam, Merah Selu diberi gelar Sultan Malik al Saleh atau Sultan Malikus Saleh
2. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari Kerajaan Aceh Darussalam yang memerintah tahun 1607-1636. Pada masa pemerintahannya, Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaan. Aceh Darussalam menjadi pusat perdagangan yang ramai. Sultan Iskandar Muda sangat menentang penjajahan. Ia menolah keinginan Belanda untuk memonopoli atau menguasai perdagangan di wilayah Kerajaan Aceh Darussalam.
3. Sultan Agung adalah Raja Kerajaan Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1631-1645. Sultan Agung dikenal sebagai seorang pemimpin yang menentang penjajah Belanda. Sultan Agung berusaha keras untuk mengusir VOC Belanda yang telah menduduki Batavia. Namun, penyerbuan ini mengalami kegagalan. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram Islam mencapai punjak kejayaan.
4. Sultan Hasanuddin menjadi Raja Kerajaan Makassar pada tahun 1653-1670. Dibawah kepemimpinannya, Makassar mengalami puncak kejayaan. Sultan Hasanuddin gigih menentang penjajah CVOC Belanda. Karena kegigihannya melawan monopoli perdagangan Belanda, Sultan Hasanuddin mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur.
5. Raden Patah adalah pendiri sekaligus raja di Kerajaan Demak pada tahun 1500-1518. Raden Patah merupakan keturunan Raja Brawijaya V dari Majapahit. Selama Raden Patah memimpin kerajaan, ia dibantu oleh seorang wali bernama Sunan Kalijaga. Pada masa pemerintahannya, dibangun sebuah mesjid yang sangat terkenal sampai sekarang. Masjid tersebut adalah Masjid Demak. Pada tahun 1518, Raden Patah wafat. Ia digantikan Pati Unus.
Ayo Renungkan
– Apa yang kamu pelajari hari ini?
– Apa yang ingin kamu ketahui lagi dari materi hari ini ?
– Hal-hal baik apa yang bisa kamu contoh dari raja-raja pada masa Hindu,
Buddha, dan Islam?
Lakukanlah percobaan berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin dengan teman-teman di sekitar rumahmu. Ceritakan hasilnya kepada temanmu di sekolah.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Oriflameid.com.