TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswa dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 30 Tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Namun terdaftar dan belajar saja tidak cukup mendefinisikan mahasiswa sebagai kaum intelektual. Karena sebagai kaum intelektual mahasiswa juga diharapkan mampu berinovasi dan berkompetisi.
UBSI Kampus Pontianak tengah mendorong mahasiswa bukan hanya dapat berinovasi namun juga mampu berkompetisi dengan teknologi yang telah diciptakan dari ilmu yang telah di dapat selama kuliah.
Dukungan penuh seperti bimbingan, pendampingan hingga penggunaan fasilitas diberikan pihak kampus kepada setiap mahasiswa yang berkompetisi baik di tingkat regional maupun nasional.
Seperti kepada Alma, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, UBSI Kampus Pontianak.
Gadis kelahiran tahun 1998 ini banyak melakukan inovasi teknologi yang dilatar belakangi pada masalah yang dia temukan di masyarakat dan diikutkan ke berbagai ajang kompetisi.
Di antaranya, IDEAS Bacht 6 yang diselenggarakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM), Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) dan Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pitch Deck yang diselenggarakan oleh Fondasi Nasional, Infest Talk yang diselenggarakan oleh Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Pontianak Geek Fest Pitch Competition.
Alma yang merupakan mahasiswi tingkat akhir ini juga telah menciptakan sistem layanan mandiri pada kantor desa arang limbung, tempat dimana dia menjalani masa magang atau PKL.
Sistem layanan ini dapat membantu kinerja aparat desa arang limbung dalam pelayanan masyarakat.
“Berkompetisi memperkenalkan kita dengan banyak orang yang berbakat, melatih kemampuan bicara serta membangun kepercayaan diri,” ujar Alma, Selasa 17 November 2020.
Dia juga berpendapat mahasiswa lebih baik memperbanyak mengikuti kompetisi sehingga dapat belajar sekaligus mengasah kemampuan yang diperlukan di dunia kerja terutama di bidang teknologi.
Alma bersyukur dan berterima kasih kepada UBSI Kampus Pontianak karena telah memfasilitasi dan mendukung penuh mahasiswa yang ‘doyan’ berkompetisi seperti dirinya di berbagai kesempatan.
Raja Sabaruddin selaku pembina Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Akuntansi (HIMASA) UBSI Kampus Pontianak mengatakan, kampus siap memfasilitasi setiap mahasiswa yang ingin mengaktualisasikan diri lewat kompetisi.
Dengan harapan hasil dari kompetisi tersebut dapat menjadi alternatif pemecah permasalahan, yang dialami masyarakat sekitar mereka.
“Semoga masa pandemi Covid-19 sekarang ini tidak mengurangi jumlah mahasiswa yang ‘doyan’ ikut kompetisi dan siap untuk difasilitasi kampus,” tambahnya. (*)