TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ustaz Abdul Somad (UAS) di anugrahkan gelar Imam Kesultanan Sambas, dari Istana Alwatzhikobillah Sambas.
Gelar itu diberikan saat dirinya bersilaturahmi ke Istana Alwatzhikobillah Sambas, tadi malam.
Dihadapan ribuan jamaah, UAS mengingatkan agar masyarakat Sambas tidak melupakan sejarah nenek moyangnya. Salah satunya adalah Syaikh Khatib Sambas.
"Orang yang tidak mengerti sejarah dan masa lalu mereka adalah orang-orang yang tidak tahu asal usul dirinya dari mana. Maka malam ini ditegaskan, UAS datang untuk mengenang masa lalu dan mengingatkan anak-anak cucu kita," tegas Abdul Somad di hadapan ribuan jamaah.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dianugerahkan Gelar Imam Kesultanan Sambas
"Bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah, kita adalah orang-orang yang punya kerajaan dan peradaban, punya sultan. Mau melihat itu, datang ke Kalimantan, datang ke Pontianak, datang ke Sintang, Sambas dan Ketapang," paparnya.
Dijelaskan dia, kerajaan dan kesultanan yang ada di Kalimantan adalah kesultanan yang bercorak Islam. Maka sudah sejak lama Masyarakat Indonesia, khususnya Sambas memang sudah memiliki peradaban.
"Datang untuk melihat kerajaan-kerajaan Islam dan masa-masa kejayaan dan peradaban Islam dimasa lalu," ungkapnya.
"Begini tradisi orang Melayu, orang yang punya peradaban dan berbudi. Saya datang tidak bawa apa-apa kecuali senyuman, tapi di berikan gelar dan kain berbalut emas," katanya.
Dia juga menuturkan, jika dirinya memang sudah sejak lama ingin datang ke Sambas. Dirinya menyusun disertasi doktor tentang Syaikh Khatib Sambas. Tapi belum pernah sekalipun datang ke tanah kelahirannya Syaikh Khatib Sambas.
Karenanya, tadi malam dia sengaja datang ke Sambas untuk bersilaturahmi dengan para anak cucu dan masyarakat Sambas.
"Saya datang ke sini bukan untuk mengajarkan atau menggurui, tapi datang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Sambas," jelasnya.
"Maka banggalah menjadi masyarakat Sambas, yang berbudi pekerti dan berperadaban," tutup Abdul Somad.