Kamala sebelumnya adalah jaksa agung negara bagian pada 2011-2017. Ayahnya, orang Jamaika, mengajar di Universitas Stanford, dan ibunya, putri seorang diplomat India, adalah seorang peneliti kanker.
Baca juga: CARA Pemilihan Presiden di Amerika Lengkap Jadwalnya, Trump Vs Biden Who Will Win? | Pilpres Amerika
Sementara adik perempuannya, Maya, adalah advokat kebijakan publik. Setelah mempelajari ilmu politik dan ekonomi (BA, 1986) di Howard University, Kamala memperoleh gelar sarjana hukum (1989) dari Hastings College.
Pada 1990 hingga 1998, dia kemudian bekerja sebagai wakil jaksa wilayah di Oakland. Kamala pun mendapatkan reputasi yang tangguh saat dia menuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual.
Kemudian, pada 2004, Kamala Haris naik pangkat menjadi jaksa wilayah. Berlanjut pada 2010, dia terpilih sebagai Jaksa Agung California, menang dengan selisih kurang dari 1%, sehingga menjadi wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.
Setelah menjabat tahun berikutnya, dia menunjukkan kemerdekaan politik. Barack Obama meminta dia menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.
Buku Kamala Harris, Smart on Crime (2009, ditulis bersama Joan O'C. Hamilton), dianggap sebuah model untuk menangani masalah residivisme kriminal.
Menang di kursi Senat AS
Kamala Harris menikah dengan pengacara Douglas Emhoff.
Dia kemudian direkrut agar mencalonkan diri untuk kursi Senat AS yang dipegang oleh Barbara Boxer, yang sedang pensiun.
Pada awal 2015, Harris mengumumkan pencalonannya, dan dalam kampanyenya dia menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan.
Kamala pun dengan mudah memenangkan pemilu 2016.
Baca juga: PEROLEHAN Sementara Pilpres Amerika 2020, US Voting Result Terkini Trump Berbalik Dijagokan Menang
Setelah menjabat pada Januari 2017, Kamala mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman.
Dia menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menginterogasi saksi selama persidangan, yang menuai kritik dan sesekali interupsi dari senator Republik.
Pada Juni 2017, dia menarik perhatian khusus atas pertanyaannya kepada Jaksa Agung AS Jeff Sessions, yang bersaksi di depan komite intelijen tentang dugaaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Memoar Harris, The Truths We Hold: An American Journey, diterbitkan pada Januari 2019.
Updata Quick Count US Election 2020