TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia masih terus bertamgan.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 365.240 orang, pada Senin 19 Oktober 2020.
Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 3.373 kasus dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Daftar Pemilih Tujuh Kabupaten di Kalbar Ditetapkan, Zainab Ungkap Jumlahnya
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 50 51 52 53 54 & 55 Tugas Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1
Sebagai upaya menanggulangi Covid-19, unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilibatkan dalam penanganan.
RSDC Wisma Atlet sanggup menampung lebih dari 10 ribu pasien Covid-19.
Panglima Perang TNI melawan Covid di RSDC Wisma Atlet adalah Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono yang bertindak sebagai koordinator.
Komandan lapangannya juga seorang perwira TNI, Letkol Laut drg. Muhammad Arifin Sp.Ort., M.Tr.Opsla.
Penunjukkan Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet tentu sudah memperhitungkan berbagai hal dalam pertempuran melawan virus Corona.
Baca juga: Cek Bansos Melalui KTP di https//cek bansos.siks.kemensos.go.id & SIKS-Dataku Kementerian Sosial
Baca juga: Ada 1000 Lowongan Kerja, Yuk Segera Daftar Job Fair Pemkot Pontianak 2020
Menurut Ratmono kunci penanganan Covid-19 adalah petugas gembira dan bahagia.
"Pasien akan terdorong gembira dan bahagia juga. Gembira dan bahagia penting di sini agar imunitas meningkat,” ujarnya, dalam keterangannya, Minggu 18 Oktober 2020.
Ratmono Ia memiliki segudang pengalaman yang tak perlu diragukan. Mayjen Tugas Ratmono kini masih menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Untuk diketahui, RSDC Wisma Atlet Kemayoran terdiri atas 10 tower dengan luas bangunan 468.700 meter persegi di lahan 10 hektare.
Baca juga: INFO Hamzah Haz Wakil Presiden RI dari Kalbar Miliki Karier Cemerlang Mendampingi Presiden Megawati
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu Hadiri Dialog Kepemudaan Tentang Pilkada yang Sehat dan Berintegritas
Wisma Atlet difungsikan sebagai RS Darurat Covid sejak 23 Maret 2020.
Saat ini empat tower yaitu tower 4,5,6, dan 7 digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dari yang tanpa gejala, gejala ringan, hingga gejala sedang.
Sedangkan tower 1,2, dan 3 digunakan untuk manajemen, administrasi, dan tempat penginapan para petugas.